PEMERINTAH Indonesia terus berkomitmen untuk memastikan bahwa anak-anak di negeri ini tumbuh dalam lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menghadiri rapat kerja bersama Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI pada 23 April untuk membahas langkah-langkah strategis dalam memperkuat perlindungan anak di Indonesia.
Salah satu agenda utama dalam pertemuan ini adalah memaparkan rencana kerja prioritas Kemen PPPA di tahun 2025 yang akan diterapkan di seluruh provinsi.
Dalam rapat tersebut, Menteri PPPA menekankan bahwa meskipun banyak kemajuan telah dicapai, tantangan besar dalam pemenuhan hak anak dan perlindungan mereka tetap ada. Salah satu yang paling mencolok adalah tingginya angka kekerasan terhadap anak.
Berdasarkan data Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) Tahun 2024, setengah dari anak di Indonesia pernah mengalami kekerasan, namun hanya 0,01 persen dari mereka yang melapor.
"Setiap anak berhak mendapatkan kehidupan yang terbaik. Namun, masih banyak yang harus kita perjuangkan untuk mewujudkan itu," ujar Menteri PPPA.
Dalam menghadapi tantangan ini, Kemen PPPA telah meluncurkan berbagai program untuk melindungi anak-anak, seperti Gerakan Ramadan Ramah Anak dan penguatan sistem pengaduan melalui call center SAPA 129. Selain itu, mereka juga mempercepat penyusunan Peta Jalan Perlindungan Anak dalam Ranah Dalam Jaringan untuk memastikan perlindungan lebih efektif.
Sementara itu, Wakil Ketua III Komite III DPD RI, Erni Daryanti, menambahkan bahwa sinergi antara Komite III DPD dan Kemen PPPA sangat diperlukan dalam mengoptimalkan sosialisasi dan penegakan hukum terhadap kekerasan anak. Komite III DPD juga mendukung program prioritas Kemen PPPA untuk memastikan pemenuhan hak anak di tingkat desa melalui data yang lebih akurat dan tepat sasaran.
Dengan komitmen dan kerja keras bersama, Indonesia dapat memastikan bahwa anak-anak yang dilindungi hari ini akan tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas, sehat, dan siap menghadapi tantangan di masa depan, menuju Indonesia Emas 2045.
KOMENTAR ANDA