SEBANYAK 59 pemimpin muda dari seluruh ASEAN dan Timor Leste baru-baru ini berkumpul di Batam dan Singapura untuk menghadiri Lokakarya Regional Ekonomi Biru yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia dan Singapura. Program ini merupakan bagian dari Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI), yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan inovasi di sektor maritim kawasan ASEAN.
Peserta yang dikenal dengan nama “Blue Changemakers” ini terdiri dari pemimpin muda dan profesional yang siap membawa perubahan melalui solusi bisnis berbasis ekonomi biru. Mereka mendapatkan keterampilan, pengetahuan, dan jaringan yang diperlukan untuk mendorong pengembangan masyarakat pesisir yang lebih aman, kuat, dan makmur di kawasan tersebut.
Duta Besar AS untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir, mengungkapkan kebanggaannya terhadap lokakarya ini, yang pertama kali disponsori bersama oleh dua kedutaan besar AS. “Ini adalah kesempatan yang luar biasa untuk melihat bagaimana Indonesia dan Singapura memajukan ekonomi biru,” ujarnya.
Selama lokakarya, para peserta mengikuti berbagai seminar yang dipandu oleh para pakar di bidangnya. Diskusi-diskusi menarik membahas topik-topik penting seperti teknologi kelautan, penyimpanan karbon, perikanan, pariwisata pesisir, serta transportasi laut. Mereka juga mempelajari Kerangka Kerja Ekonomi Biru ASEAN yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan ini.
Selain seminar, para peserta juga melakukan kunjungan industri ke Pusat Pengembangan Budidaya Laut Batam dan Mangrove Setokok, yang memberikan gambaran langsung tentang peluang ekonomi yang ada dalam ekonomi biru.
Inisiatif ini tak hanya memberikan wawasan, tetapi juga membuka peluang bagi peserta untuk mewujudkan proyek-proyek inovatif. Beberapa tim yang terpilih akan mendapatkan dana hibah untuk mengimplementasikan proyek yang dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi regional.
YSEALI, yang diluncurkan pada 2013, berfokus pada pengembangan kepemimpinan pemuda di Asia Tenggara dan membangun hubungan yang lebih erat antara Amerika Serikat dan kawasan ini. Melalui berbagai program, YSEALI terus menginspirasi pemuda untuk menjadi agen perubahan yang membawa masa depan yang lebih baik.
Dengan dukungan dan pemikiran inovatif dari para pemimpin muda ini, ekonomi biru di ASEAN diharapkan akan tumbuh dan memberikan manfaat jangka panjang bagi kawasan dan dunia.
KOMENTAR ANDA