dr. Ayu Widyaningrum dalam Women's Inspiration Awards 2025 (29/4). (Ist)
dr. Ayu Widyaningrum dalam Women's Inspiration Awards 2025 (29/4). (Ist)
KOMENTAR

FILOSOFI “tak henti bersyukur dan belajar” yang dijalani dr. Ayu Widyaningrum, MM, Magister AAAM, dan Magister IBAM, menjadikannya sosok dokter estetika dan dermatologi yang semakin hari semakin bersinar.

Kian membanggakan, pemilik Widya Aesthetic Clinic di Banjarmasin ini baru saja memenangkan penghargaan Women’s Inspiration Awards 2025 untuk kategori Women in Innovation and Technology. Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Pariwisata RI Ni Luh Puspa kepada dr. Ayu dalam acara yang digelar di iNews Tower, Jakarta pada 29 April 2025.

Women’s Inspiration Awards 2025 merupakan ajang penghargaan yang digelar iNews Media Group untuk memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada perempuan Indonesia yang menginspirasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan demikian, para penerima penghargaan ini tidak hanya menorehkan pencapaian diri pribadi, tetapi turut memberdayakan komunitas di sekitarnya.

Malam penghargaan ini dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Arifah Fauzi, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Indonesia RI Ratu Isyana Bagoes Oka, Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti Widya Putri, Wakil Menteri Pariwisata RI Ni Luh Puspa, Utusan Presiden bidang Pariwisata Zita Anjani, serta jajaran direksi iNews Media Group.

Penghargaan Women in Innovation and Technology yang diraih dr. Ayu tentunya didasari pada track record gemilang dr. Ayu yang memang concern menghadirkan beragam teknologi inovatif di bidang estetika dan dermatologi, terutama dalam bidang stem cells.

Saat ini, dr. Ayu memperkenalkan M Smart Stem Cells, sebuah inovasi terbaru dari Korea Selatan yang mengambil stem cells dari hemoglobin atau biasa disebut blood stem cells. Inovasi terbaru ini sudah tersedia di Widya Aesthetic Clinic milik dr. Ayu.

Diakui dr. Ayu, ia kini lebih fokus mempelajari stem cells. Tidak hanya rutin mengikuti berbagai seminar bertema stem cells di berbagai negara Asia hingga Eropa, ia juga ingin mengedukasi masyarakat tentang keunggulan stem cells.

Meski demikian, ibu lima putra ini mengingatkan bahwa stem cells pun memiliki efek samping jika menggunakan umbilical cord (berbeda dengan blood stem cells). Umbilical cord merupakan stem cells dengan growth factor lebih tinggi, yang jika dilakukan pada orang yang berpotensi kanker, dikhawatirkan dapat mengaktifkan sel kanker. Karena itulah sebelum menggunakan umbilical cord stem cells, pasien harus menjalani pemeriksaan darah untuk memastikan ada tidaknya potensi kanker.

”Ada aturan untuk stem cells, yaitu pada orang sehat bisa dilakukan satu tahun dua kali, sedangkan pada pasien dengan penyakit kencing manis atau HIV bisa dilakukan setiap dua bulan. Alasannya karena stem cells dapat meningkatkan kadar imunoglobulin  yang mematikan virus lebih cepat. Sejumlah penelitan bahkan menyebutkan bahwa stem cells bisa menyembuhkan HIV,” papar dr. Ayu tentang keunggulan stem cells.

Tak ingin terpengaruh dengan hiruk-pikuk dunia skincare Tanah Air, dr. Ayu memilih untuk selalu meningkatkan kualitas treatment bagi para pasiennya. Ia memilih untuk meningkatkan prestasi, menambah skill, dan terus menambah kebermanfaatannya bagi masyarakat. Tekadnya satu, ingin membuktikan bahwa dokter estetika dan dermatologi Indonesia adalah dokter yang luar biasa.

Sebagai dokter estetika dan dermatologi yang rutin mengikuti seminar maupun workshop di berbagai negara, dr. Ayu sebelumnya juga telah menghadirkan sejumlah inovasi. Di antaranya yaitu Biosimulator Stem Cells, Lacquer Treatment Booster, dan Plasenta Skin yang menggunakan umbilical cord stem cells.

dr. Ayu juga telah mengembangkan Royal Cell Treatment untuk menyembuhkan radang pada jerawat dengan hasil signifikan untuk pori-pori yang tetap terjaga. Ada pula Rate One Therapy untuk kulit glowing, dan Luxury Booster Treatment berupa antioksidan tinggi yang bisa menghilangkan melasma dan memutihkan kulit yang aman untuk pasien kencing manis, post-cancer, maupun autoimun, dengan downtime hanya satu jam.

Ia juga menghadirkan inovasi Biocell Simulator Collagen. Yaitu jaringan sel collagenasi yang diambil dari fibrin atau darah pasien, kemudian dikembangkan untuk Simulator Collagen yang aman untuk tubuh pasien.

”Perempuan Indonesia jangan malu dan jangan takut untuk mulai melakukan hal-hal baik, jangan menunda untuk berkreativitas, karena kini kita bisa mendapatkan ilmu di mana pun, tidak hanya di sekolah, dan itu semua dapat menjadi sumber inspirasi untuk menciptakan kreativitas dan inovasi,” ujar dr. Ayu.

”Malam penghargaan Women’s Inspiration Awards ini luar biasa karena saya bertemu banyak perempuan hebat, dan ini menjadi penghargaan ke-173 yang saya raih. Semoga pencapaian saya menginspirasi lebih banyak perempuan Indonesia untuk berkarya dan berkembang di bidang masing-masing, berani untuk menciptakan karya yang berbeda, dan bermanfaat untuk bangsa tercinta,” lanjutnya.

Penghargaan Women in Innovation and Technology yang diraih dr. Ayu memacunya untuk terus meningkatkan intelektualitas dan sumber daya yang ia miliki di bidang estetika dan dermatologi. Dengan mendalami stem cells, ia berharap dapat memberikan perawatan maksimal terhadap masalah kulit pasien dengan tuberculosis tinggi, penyakit kencing manis, autoimun, post-stroke, lupus, hingga kanker. Ini berarti, orang yang sehat maupun orang yang sakit bisa mendapatkan perawatan estetika dan dermatologi yang aman.

”Penghargaan ini menjadi tantangan bagi saya sebagai dokter untuk terus maju, tidak berhenti dan berpuas diri, dan mendedikasikan ilmu yang saya dapat dari seluruh dunia untuk masyarakat,” kata dokter yang belum lama ini menerima Best Influencer Aesthetic Doctor di ajang Aesthetic Excellence Award 2025 di Korea Selatan.

Dengan penghargaan demi penghargaan yang ia terima sebagai apresiasi terhadap dedikasinya di bidang estetika dan dermatologi, bagaimana dr. Ayu memandang pencapaiannya?

”Yang terpenting bukan penghargaannya, melainkan bagaimana kita bisa bermanfaat untuk masyarakat Indonesia sesuai potensi masing-masing,” pungkas dr. Ayu.




Prestasi Gemilang di Hari Kartini! dr. Ayu Widyaningrum Raih Penghargaan Internasional Aesthetic Excellence Award 2025 Korea Selatan

Sebelumnya

Perempuan Berdampak: Hadirnya Menumbuhkan, Diamnya Mendalam, Langkahnya Membawa Terang

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Women