10. Wolfis/Wolpeach
Wolfis ini juga salah satu bahan kain yang sering digunakan untuk hijab seperti hijab segi empat, pashmina dan syar’i. Bahan wolfis ini termasuk jenis bahan yang berkelas atau premium karena harganya relatif agak mahal. Wolfis sifatnya jatuh, tidak menerawang karena lebih tebal dari sifon, tidak mudah kusut, tidak mengkilap, tidak panas dan sangat nyaman bila dipakai. Tentunya hal ini sebanding juga dengan harganya yang relatif mahal.
11. Polyester
Bahan polyester memiliki serat yang tebal dan kaku sehingga jika digunakan sebagai hijab akan terasa panas, kurang mampu menyerap keringat dan tentunya sulit dikreasikan. Kualitasnya memang masih di bawah katun, mirip kaos tapi lebih tipis sehingga harganya juga relatif murah. Kelebihan hijab dengan bahan polyester ini adalah cocok untuk digunakan ke pesta. Akan tetapi, karena tidak menyerap keringat dengan baik, hijab berbahan polyester tidak cocok untuk digunakan saat cuaca panas atau jika terkena sinar matahari secara langsung.
12. Rayon
Rayon adalah bahan kain dari unsur non alami. Teksturnya lentur dan relatif tebal. Hijab berbahan rayon nyaman dan sangat cocok dipakai ketika cuaca panas karena mampu menyerap keringat dengan baik. Selain itu, rayon cocok dipakai sehari-hari karena memberikan tampilan yang kasual. Teksturnya lentur membuat hijab berbahan rayon mudah untuk diatur dan dikreasikan sesuai dengan keinginan. Sedangan kekurangannya antara lain adalah, mudah kusut dan mudah luntur saat dicuci.
14. Twiscone
Bahan hijab yang terakhir adalah twiscone. Bahannya mirip sifon, tapi lebih tebal, berat dan bertekstur halus, sehingga tidak menerawang. Twiscone juga tidak menimbulkan bau tidak sedap meskipun kita berkeringat Biasanya twiscone digunakan untuk hijab model segi empat atau pashmina.
KOMENTAR ANDA