Tapi tidak.
Sampai tadi malam Yako masih terbaring di rumah sakit. Dengan tagihan yang belum tahu akan dibayar dengan apa. Ia juga belum bisa mikir dari mana bisa membeli tiket pulang.
Kondisi teman-teman Yako juga tidak lebih baik. Orang tua Azroy misalnya. Juga buruh kebun sawit di Sabah. Yang sejak Azroy kuliah di Nanjing sang ayah menganggur. Harus kembali ke Sebatik. Menjaga adik-adik Azroy. Yang dulu menjadi tugas Azroy.
Ayah Zhen Ai Ling juga buruh di perkebunan. Yang upahnya UMK itu.
Di tengah serba sulit itu mereka akan lulus bulan depan. Lulus semua. Sudah pula ada titik terang. Banyak perusahaan di Indonesia yang ingin merekrut mereka.
Berarti Yako harus pulang dulu. Kalau bisa pulang. Kalau ada jalan.
KOMENTAR ANDA