KOMENTAR

"Istri saya lagi di Bandung," katanya. "Membawa anak-anak liburan ke Indonesia," tambahnya.

Anaknya enam orang. Semua warga negara Amerika. "Biar lebih mudah masa depannya," kata Hasan. Ia sendiri juga sudah menjadi warga negara Amerika. Istrinya yang masih warga negara Indonesia.

Saya bersyukur. Di pelosok paling utara Amerika pun masih bisa bertemu teman.

Hasan sendiri lahir di Mogadisu, Ibu Kota Somalia. Setelah tamat SMA di sana barulah ke Indonesia. Lalu ke Amerika ini.

Hasan kini memiliki bisnis angkutan barang. Ia membeli truk raksasa. Yang biasa untuk kirim barang jarak jauh itu. "Awalnya saya beli yang bekas," katanya. Kini Hasan sudah memiliki dua tronton.

Untuk menuju North Dakota ini saya melewati Minnesota. Pernah juga Salat Jumat di Masjid Minneapolis. Kota terbesar di Minnesota. Kawasan yang saya lewati itu produsen kedelai yang luar biasa. Yang lagi kena imbas perang dagang Tiongkok dan Amerika.

"Masjid near me," tulis saya di Google tiga hari kemudian.

"120 miles," jawab Google.

Kali ini saya sedang di Helena, Ibu Kota negara bagian Montana. Saya pikir kali ini Google salah. "Itu, ada masjid. Kelihatan menara ya," kata saya dalam hati.

Sebenarnya saya lagi menuju kantor dinas pertanian di Helena. Tapi karena terlihat menara itu saya belok ke situ. Persis masjid. Arsitektur bangunan itu seperti masjid di Turki atau Asia Tengah. Lihatlah fotonya.

Ternyata itu bukan masjid. Google tidak pernah salah.

Kebetulan besoknya saya akan lewat yang 120 miles itu. Saya pasang Google map ke alamat itu: Jalan S 5th N, No 601, di kota Missoula. Masih di Montana. Di situlah alamat 'International Muslim Student Association'.

Saya pernah ke Missoula dua tahun lalu. Ketika akan ke pegunungan Yellow Stone.

Kali ini saya hanya lewat. Untuk suatu urusan di Lewiston, Idaho utara. Dekat kota Pullman, tempat kuliahnya pembaca Disway itu. 'Dekat' itu kira-kira masih 1,5 jam perjalanan mobil.

Begitu masuk kota Missoula saya gembira: akan bertemu teman-teman. Kalau bisa ketemu.

Mobil saya pun berhenti di "your destination is in your left". Saya lihat itu rumah biasa. Tidak ada tulisan apa-apa. Pintunya tertutup. Tidak ada orang.

Saya pun minta tolong orang lewat untuk memotret saya. Lihatlah fotonya. Itulah alamat yang ada di Google itu.

Belum rezeki saya.




Ji Chang-wook Gelar Fansign di Jakarta 12 Mei Mendatang, Siap Suguhkan Pengalaman Istimewa bagi Para Penggemar

Sebelumnya

Cerita Pengalaman Vloger asal China Menginap di Hotel Super Murah Hemat Bajet

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Disway