KOMENTAR

Salah satu sisi buruknya: pasar saham utama turun sekitar 1,5 persen. Baik di pasar modal Shanghai, Shenzhen, maupun Hongkong. Banyak uang tersedot ke Star Market.

Apakah beda Star Market dengan pasar saham utama? Yang utama adalah persyaratan IPO-nya.

Untuk masuk Star Market harus perusahaan startup. Perusahaan itu tidak perlu sudah laba. Bahkan tidak perlu perusahaan yang sudah punya pendapatan. Perusahaan baru pun sudah bisa mendaftar. Pengelola Star Market-lah yang akan menyeleksi.

Syaratnya: harus bergerak di bidang yang sangat diperlukan negara. Untuk masa depan kejayaan bangsa. Dan untuk kelangsungan pertumbuhan ekonomi.

Intinya: agar Tiongkok tidak tergantung pada teknologi Amerika lagi.

Contohnya 25 perusahaan startup yang masuk Star Market gelombang pertama itu. Mereka bergerak di bidang, chip, bioteknologi, artificial intelligence, semiconductor dan material baru.

Diluncurkannya Star Market ini menjadi terobosan bagi para penemu teknologi. Yang biasanya kesulitan modal. Yang lantas menyerah ke pemilik modal. Yang belum tentu mengerjakannya. Kalau hitungan bisnisnya tidak cocok. Atau pemilik modal itu kurang mengerti pentingnya teknologi yang ditemukan.

Pilihan lain: penemuannya terkubur begitu saja.

Melonjaknya harga saham Star Market itu tentu menjadi pendorong penemuan-penemuan baru. Bahkan kian seru perang dagang dengan Amerika kian meningkatkan harga saham mereka. Seperti ada jaminan produk mereka akan laris di dalam negeri. Tidak perlu bersaing dengan bikinan Amerika.

Bagi pasar modal Shanghai ini juga jadi obat. Setelah tahun 2015 lalu babak belur. Jutaan orang Tiongkok menangis. Harga saham hancur-hancuran. Kapitalisasi di pasar modal Shanghai turun sampai USD 5 triliun. Setara dengan hampir Rp 70 ribu triliun.

Kita lantas bisa tahu betapa kuat Tiongkok. Kehilangan Rp 70 ribu triliun dalam sekejap tidak terjadi oleng.

Di Tiongkok memang terdapat sekitar 100 juta orang yang aktif jual beli saham di pasar modal. Yang mampu melakukan transaksi di atas Rp 1 miliar pun sudah sekitar 4 juta orang.

Kesulitan memang sering memunculkan ide baru. Star Market tidak mungkin lahir kalau Trump tidak menekan Tiongkok.

Sulit menjadi seperti mudah.




Viral, Seorang Terapis Diduga Lakukan Kekerasan kepada Anak Penyandang Autisme

Sebelumnya

Menggratiskan Tes PCR Pasti Mampu Jika Mau

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Jaya Suprana