Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

MENGATUR keuangan pribadi merupakan hal yang mudah bagi sebagian orang, namun bisa jadi merupakan hal yang rumit bagi banyak orang lainnya. Terlebih jika faktor gaya hidup mendominasi pengeluaran dan kurangnya pengendalian diri.

Padahal, pengaturan keuangan yang buruk merupakan akar masalah keuangan yang lebih besar di masa depan. Karena itulah, penting untuk mulai peduli pada pengelolaan keuangan pribadi dan mengambil aksi finansial yang tepat.

Namun pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana cara memulainya?

Mungkin lima aksi finansial sederhana ala Lead Financial Trainer, Ligwina Hananto ini bisa jadi jawabannya.

"Kemungkinan lima aksi finansial ini sudah diketahui, tapi tidak banyak dijalani," kata Ligwina dalam sebuah utas di Twitternya awal pekan ini.

Padahal, sambungnya, lima aksi finansial tersebut bisa memberikan banyak perubahan positif bila dijalankan.
Kelima aksi finansial sederhana itu adalah:

1. Membayar utang tepat waktu

Utang atau cicilan, apapun bentuknya, baik itu KPR, KPM, KTA, KK, ataupun pinjaman online, haruslah masuk menjadi prioritas nomor satu dalam pos pengeluaran bulanan.

"Jadi begitu gajian, buat auto debit atau alokasi khusus (untuk membayar utang)," jelas Ligwina.

Menurut Ligwina, membayar utang tepat waktu memberikan banyak manfaat positif bagi diri sendiri. Selain memberikan ketenangan jiwa, membayar utang tepat waktu juga menunjukkan bahwa kita adalah orang yang bertanggungjawab.

Bukan cuma membayar utang tepat waktu, Ligwina juga menyarankan untuk mempersiapkan dana sebesar satu kali cicilan yang standyby.

"Menimbun (uang) untuk pelunasan lebih cepat membantu pelunasan hutang lebih cepat," tambahnya.

Hal penting yang juga perlu diperhatikan terkait utang, menurut Ligwina, adalah memastikan bahwa porsi utanng tidak boleh lebih dari 30 persen dari penghasilan bulanan rata-rata.

2. Membuat budget harian, mingguan dan bulanan

Membuat budget atau anggaran harian, mingguan dan bulanan, menurut Ligwina, akan membantu mengelola pengeluaran agar lebih terorganisir dan jelas alokasinya.

Mulailah membuat budget harian untuk membatasi pengeluaran setiap harinya, seperti transportasi dan makan atau uang jajan. Kemudian dilanjutkan dengan budget mingguan yang merupakan akumulasi dari budget harian ditambah budget akhir pekan atau budget yang dipersiapkan untuk membeli kebutuhan mingguan, seperti buah, galon air mineral, atau belanja bahan makanan.

Sedangkan budget bulanan adalah pos yang harus dipenuhi setiap bulannya seperti membayar listrik, membayar uang kos atau kontrakan, cicilan, membayar SPP anak, membership gym atau paket data.

"Percayalah, ini penting supaya kita tahu pola (pengeluaran pribadi). Percayalah bahwa semua yang kebablasan berawal dari ketidakteraturan," tekan Ligwina.

3. Membuat investasi otomatis

Di tengah semua keperluan dan kebutuhan, Ligwinan mengingatkan untuk tidak lupa berinvestasi. Dia menyarankan agar membuat investasi otomatis, auto debit atau auto invest.

"Paling gampang adalah rekasana. Mau saham atau fintech juga bisa, selama semuanya diawasi oleh OJK," jelasnya.

4. Rutin beramal

Menurut Ligwina, membantu orang lain merupakan tindakan yang baik. Namun lebih dari itu, "bonus" yang kita dapatkan juga bisa lebih besar lagi.

"Beramal itu menyembuhkan jiwa. Dari sisi yag memberi, it makes you feel good. Sedangkan dari sisi yang menerima, (amalan) itu menjadi manfaat," ujarnya.




Dari Bisnis hingga Politik, Jejak Karier Futri Zulya Savitri yang Inspiratif

Sebelumnya

Stella Christie, Ilmuwan Kognitif dan Guru Besar Tsinghua University yang Terpilih Jadi Wakil Menteri Dikti Saintek RI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Women