Maka kalau ada kursi roda di DPR itulah Awang Faroek.
Namanya akan abadi di jalan ini. Berkat kegigihannya, perjalanan dari Balikpapan ke Samarinda hanya perlu 1 jam --dua jam lebih cepat dari jalan lama.
Sampai di KM 38 saya berhenti. Untuk melihat interchange besar di situ.
Dulunya interchange itu hanya untuk ke arah kecamatan tua Samboja.
Kini interchange itu menjadi vital: persimpangan menuju ibu kota baru. Akan dibangun jalan tol baru dari situ ke Sepaku. Sejauh 30 km.
Dengan demikian ibukota baru ini hanya 60 km dari bandara Balikpapan.
Jadi pindah ke Sepaku?
Tidakkah kelak akan dibatalkan oleh presiden baru?
Itulah pertanyaan pada umumnya orang di sana. Yang disampaikan kepada saya. Dikira saya bisa menjawabnya.
KOMENTAR ANDA