Ustad Yusuf Mansyur bersama kaum Ibu di Perumahaan Villa Meruya.
Ustad Yusuf Mansyur bersama kaum Ibu di Perumahaan Villa Meruya.
KOMENTAR

DAI kondang Ustaz Kiai Yusuf Mansyur memompa semangat warga Muslim di Komplek Taman Villa Meruya, Jakarta Barat, Sabtu (28/12).malam. Motivasi itu disampaikan sebagai bagian dari Tausiyahnya pada acara peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.

“Saya mau ingatkan semua kita. Jangan takut punya keinginan. Cukup lafazkan atau katakan saja dulu apa yang menjadi keinginan atau apa yang ingin kita dapatkan Mau naik haji, Insya Allah akan terwujud. Lafazkan keinginan bangun masjid, Insya Allah akan jadi masjid  itu,” kata UYM di hadapan sekitar 300 warga Muslim di TVM.

UYM menceritakan banyak keinginan terwujud di dunia ini bermula dari cukup menginginkan saja dahulu apa yang ingin kita dapatkan. Dia mengambil contoh terdekat dirinya sendiri. Dulu, bersama Faidal Yuri, sahabatnya, menunjuk beberapa tanah orang untuk bakal masjid yang mau dibangun kelak. Dan, hampir semuanya terwujud.

“Nih ada Bang Faidal, saksinya,“ ucapnya sambil menunjuk Faidal Yuri.

“Saya dulu sesumbar mau bangun 1.000 pesantren. Alhamdulillah dikasih Allah bangun 8000 pesantren,” ungkapnya lagi.

Peringatan Maulid diselenggarakan oleh Panitia Pembangunan Masjid At Tabayyun Taman Villa Meruya (TVM) dan keluarga besar kaum muslimin/muslimat TVM/Jamaah Majelis Ilmu & Dzikir Ar Rohat/Warga Muslim lingkungan sekitar TVM.

Itulah acara keagamaan pertama kalinya dilangsungkan  di komplek perumahan TVM yang telah berusia lebih 25 tahun.

Acara yang dihadiri sekitar 300 jamaah, tepatnya berlangsung  di Lapangan/kantor RW TVM Blok C1–bakal lokasi pembangunan Masjid At Tabayyun.

Persetujuan Pemprov DKI untuk menggunakan lahan tersebut bagi Masjid At Tabayyun menurut pemrakarsa Ilham Bintang dalam sambutannya, sudah diputuskan 26 September lalu. Rencana pembangunan dimulai awal tahun.

Pemrakasa Masjid At Tabayyun adalah Ilham Bintang, Burhanuddin Andi,  Suhanto, Ending Ridwan, Eko Musbandi, Erlangga, Daud Dachrial, Gumelar Usman, Irwan Mulyono, Afrizal, dan Wasid.

Dalam sambutannya Ketua Panitia Maulid, Marah Sakti Siregar, memaparkan semua kelengkapan persyaratan untuk memperoleh IMB sudah rampung.

Warga Muslim boleh dikatakan minoritas di komplek TVM, namun 236 warga Muslim dan Non Muslim telah menandatangani persetujuan (ber-KTP), jauh melebihi jumlah yang dipersyaratkan oleh Pergub.

UYM Masuk jadi Panitia

Irjenpol (Pur) Burhanuddin Andi selaku pemrakarsa dan Ketua RW di TVM ikut menyemangati warga dengan mengatakan tidak ada yang bisa menghalangi pembangunan rumah ibadah atau masjid. Itu melanggar konstitusi, melanggar komitmen bangsa. Oleh karena itu dia berkeyakinan tahun depan masjid jami yang sudah diidam-idamkan lebih 20 tahun oleh warga TVM akan terwujud tahun 2020.

“Membangun masjid bukan melaksanakan pemilihan desa, yang parameternya yang menang mendapat dukungan mayoritas suara,“ katanya.

UYM yang fokus bicara tentang “keajaiban berkeinginan“ tampaknya untuk merespons keyakinan Burhanuddin Andi yang menurut Ilham Bintang, mungkin satu-satunya RW di Jakarta yang berpangkat Irjen Pol.

“Percaya nggak? Ada kok orang meninggal bisa bangun masjid 18 M. Masak orang hidup kalah sama orang yang sudah wafat,” pompa UYM.

UYM menceritakan kisah nyata itu. Ada orang miskin yang semasa hidupnya  berkeingin membangun masjid. Belasan tahun kemudian setelah wafat, dia punya masjid.

Memang bukan dia yang bangun. Tapi anak-anaknya yang sukses membangunkan mesjid dan masjid itu memakai nama almarhum.

“Inilah bukti kekuatan melapazkan apa yang kita mau. Harus berani. Allah SWT akan bekerja mewujudkan keinginan itu,” cerita pemilik Pay Trend itu.




Jaya Suprana: Resital Pianis Tunanetra Ade “Wonder” Irawan Adalah Peristiwa Kemanusiaan

Sebelumnya

Kemitraan Strategis Accor dan tiket.com Perkuat Pasar Perhotelan Asia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel C&E