Bawang Putih/Net
Bawang Putih/Net
KOMENTAR

VIRUS corona yang saat ini tengah menjadi pandemi global dan mewabah di lebih dari 150 negara dan wilayah di dunia belum memiliki obat atau vaksin resmi.

Namun, ada banyak cara untuk menjaga diri agar tidak terinfeksi virus bernama resmi Covid-19 tersebut, seperti menjaga asupan makanan sehat.

Sayangnya, di tengah pandemi yang masih terjadi, banyak informasi atau mitos kesehatan yang salah yang beredar soal pencegahan infeksi virus corona.

Karena itulah, penting bagi kita untuk tidak terjebak dalam kesimpang-siuran informasi semacam itu.

Berikut Farah rangkum setidaknya enam anjuran kesehatan yang salah soal pencegahan virus corona, mengutip BBC (Senin, 23/3).

1. Bawang Putih

Beberapa waktu belakangan muncul banyak unggahan online yang merekomendasikan agar banyak makan bawang putih demi mencegah infeksi virus corona.

Padahal, faktanya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa meskipun bawang putih mungkin memiliki beberapa sifat antimikroba, namun sejauh ini tidak ada bukti bahwa makan bawang putih dapat melindungi orang dari virus corona.

Dalam banyak kasus, anjuran kesehatan untuk makan bawang putih demi mencegah virus corona memang tampaknya tidak terlalu berbahaya. Pasalnya, bawang putih merupakan salah satu bahan yang sering digunakan untuk masak sehari-hari.

Namun, mitos kesehatan yang salah itu berpotensi berbahaya bagi sebagian orang lainnya. Ambil contoh kejadian di China. Media South China Morning Post beberapa pekan lalu melaporkan sebuah kisah tentang seorang wanita yang harus menerima perawatan di rumah sakit karena tenggorokannya meradang setelah mengkonsumsi 1,5 kg bawang putih mentah.

Kita tahu, secara umum, bahwa makan buah dan sayuran dan air minum bisa baik untuk tetap sehat. Namun, sejauh ini tidak ada bukti makanan tertentu akan membantu melawan virus corona.

2. Mineral Ajaib

YouTuber Jordan Sather, yang memiliki ribuan pengikut di berbagai platform, telah mengklaim bahwa suplemen mineral ajaib yang disebut MMS, dapat menghilangkan virus corona dari tubuh.

Dia mengklaim, mineral ajaib yang dia maksud mengandung klorin dioksida atau zat pemutih.

Sather bahkan mempromosikan zat sebelum virus corona mewabah. Dia sebelumnya mengklaim di Twitter bahwa klorin dioksida alias MMS juga bisa pembunuh sel kanker.

Faktanya, tahun lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah memperingatkan bahaya kesehatan jika mengkonsumsi MMS. Otoritas kesehatan di negara lain juga telah mengeluarkan peringatan tentang hal tersebut.

FDA mengatakan, tidak mengetahui adanya penelitian yang menunjukkan bahwa produk-produk ini aman atau efektif untuk mengobati penyakit apa pun. Bahkan mengkonsumsinya dapat menyebabkan mual, muntah, diare dan gejala dehidrasi parah.

3. Resep Keliru Membuat Hand Sanitizer

Di Tengah wabah virus corona, salah satu barang yang langka di pasaran adalah hand sanitizer. Pasalnya, mencuci tangan adalah salah satu cara utama untuk mencegah penyebaran virus.

Bersamaan dengan itu, muncul banyak video atau anjuran kesehatan online yang viral di sosial media soal cara membuat hand sanitizer sendiri.

Namun, tidak sedikit dari resep membuat hand sanitizer ini keliru atau tidak tepat, sehingga alih-alih membuat tangan bersih justru membuatnya kering atau panas.

Pasalnya, hand sanitizer yang dibuat oleh produsen resmi selain memiliki kandungan alkohol dan gliserol, juga biasanya mengandung emolien, yang membuatnya lebih lembut di kulit.

4. Koloid Perak

Penggunaan koloid perak yang dapat diminum dipromosikan pada acara televangelist Amerika Serikat Jim Bakker. Untuk diketahui bahwa koloid perak adalah partikel kecil dari logam yang tersuspensi dalam cairan.




Apa Urgensi Vitamin D3 untuk Kesehatan Kita?

Sebelumnya

Dampak Buruk Terlalu Lama Menatap Layar TV dan Gawai Bagi Kesehatan Mata

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health