Seorang tamu di acara itu mengklaim bahwa solusi membunuh beberapa jenis virus corona dalam waktu 12 jam adalah dengan kolodi perak tersebut.
Gagasan bahwa itu bisa menjadi pengobatan yang efektif untuk virus corona telah banyak dibagikan di Facebook, terutama oleh kelompok "kebebasan medis" yang sangat curiga terhadap saran medis umum.
Para pendukung koloid perak mengklaim dapat mengobati semua jenis kondisi kesehatan, dan bertindak sebagai antiseptik serta membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Faktanya, koloid perak sendiri memang kerap digunakan dalam perawatan kesehatan, namun untuk kasus seperti dalam perban yang diterapkan pada luka. Sejauh ini tidak terbukti bahwa kolid perak efektif untuk dikonsumsi.
Otoritas Kesehatan Amerika Serikat bahkan menekankan bahwa tidak ada bukti bahwa kolid perak jenis ini efektif untuk kondisi kesehatan apa pun. Bahkan yang lebih burung, mengkonsumsi ini ini dapat menyebabkan efek samping yang serius termasuk kerusakan ginjal, kejang dan argyria, atau suatu kondisi yang membuat kulit Anda membiru.
Mereka mengatakan bahwa, tidak seperti besi atau seng, perak bukanlah logam yang memiliki fungsi dalam tubuh manusia.
5. Minum Air Setiap 15 Menit
Ada salah satu unggahan di Facebook yang kemudian dibagikan oleh sejumlah pengguna lainnya dengan mengutip apa yang mereka klaim sebagai sumber "dokter Jepang" yang merekomendasikan minum air setiap 15 menit untuk membasmi virus yang mungkin masuk ke mulut.
Faktanya, Profesor Trudie Lang di University of Oxford mengatakan bahwa tidak ada mekanisme biologis yang akan mendukung gagasan air bisa "mencuci" virus corona yang menyerang saluran pernapasan.
Infeksi seperti virus corona masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan, dan ketika Anda bernapas, beberapa dari virus itu mungkin masuk ke mulut. Tetapi, bukan berarti minum air secara terus menerus akan mencegah Anda terkena virus.
Meskipun demikian, meinum air putih secara rutin dan seriung tetap merupakan anjuran medis yang baik untuk menjaga diri terhindar dari dehidrasi.
6. Minum Air Panas Dan Hindari Es
Ada banyak variasi saran online yang menyebut bahwa panas bisa membunuh virus. Karena itu muncul banyak rekomendasi minum air panas hingga mandi air panas, atau menggunakan pengering rambut demi membunuh virus corona.
Faktanya, mitos semacam itu keliru. Charlotte Gornitzka, yang bekerja untuk Unicef tentang kesalahan informasi virus corona mengatakan bahwa saran untuk minum air panas dan menghindari es demi menghidari atau membunuh virus corona adalah salah.
"Pesan online yang keliru baru-baru ini, yang dimaksudkan sebagai komunikasi Unicef tampaknya menunjukkan bahwa menghindari es krim dan makanan dingin lainnya dapat membantu mencegah timbulnya penyakit. Tentu saja, sepenuhnya tidak benar," ujarnya, seperti dimuat BBC.
Kita tahu virus flu tidak bertahan dengan baik di luar tubuh selama musim panas, tetapi kita belum tahu bagaimana dampak panas pada virus corona baru ini.
KOMENTAR ANDA