Ilustrasi AS China/Disway
Ilustrasi AS China/Disway
KOMENTAR

Tapi Amerika tidak perlu menculik apa pun. Kalau pun tidak mendapat sampel virus dari Wuhan toh ada cara lain. Kan sudah ada orang Amerika yang pulang dari Wuhan dengan membawa Covid-19.

Bukankah sampel bisa didapat dari orang pertama terinfeksi Covid-19 yang pulang ke Seattle itu?

Sebaliknya aneh juga mengapa Tiongkok tidak mengizinkan tim dokter Amerika menolong Wuhan? Padahal Tiongkok mengizinkan tim dokter dari Perancis dan negara Eropa lainnya untuk membantu. Adakah itu ada hubungannya dengan bunyi tweet dulu itu? Yang diunggah oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok itu? (Lihat DI's Way: Tuduhan Konspirasi). Yang mengatakan Covid-19 sebenarnya dibawa masuk ke Wuhan oleh tentara Amerika. Yakni tentara yang ikut pekan olahraga militer dunia di Wuhan pada Oktober 2019.

Amerika sebenarnya juga punya diplomat khusus untuk penyakit menular. Yakni orang Amerika yang ditugaskan di Beijing. Khusus untuk bekerja sama dengan lembaga Tiongkok di bidang penyakit menular.

Nama diplomat itu: Dr Linda Quick. Dia ahli virus dan wabah. Dia ahli yang bekerja untuk badan penanggulangan virus dan wabah di Amerika. Selama bertugas di Beijing dia selalu bekerjasama dengan ahli wabah Tiongkok.

Dr Linda Quick bisa segera tahu kalau terjadi suatu wabah di Tiongkok. Tahu dengan sangat cepat.

Tapi kenapa kali ini sampai Amerika mengeluh terlambat tahu?

Dr Linda Quick ditarik pulang oleh pemerintah Amerika. Juli lalu. Tidak pernah ditunjuk penggantinya.

Sementara itu penderita baru Covid-19 di Amerika kian besar saja. Di satu hati Sabtu lalu saja bertambah 8.000 orang.

Dari keberaniannya menyerang Amerika, secara medsos, Tiongkok seperti masih menyimpan satu kartu as. Entah kapan akan dikeluarkan. Mungkin kalau sudah benar-benar terpojok.

Pojokan itu kian terlihat jelas belakangan. Seorang anggota DPR Amerika, Tim Banks, sudah mulai meluncurkan langkah kuda.

Katanya: Tiongkok harus bertanggungjawab atas meluasnya Covid-19 di Amerika. Yang akan memakan biaya tak terkirakan.

Amerika, katanya, sudah harus menemukan jalan untuk menghukum Tiongkok.

Maka inilah bentuk hukuman yang ia usulkan: Amerika tidak perlu membayar utang pada Tiongkok.

Amerika memang punya utang luar biasa besar ke Tiongkok: USD 1,2 triliun. Itulah yang diusulkan tidak usah dibayar. Bisa dianggap ganti rugi untuk Amerika.

Kalau itu sampai terjadi banyak negara yang juga bisa minta ganti rugi ke Arab Saudi. Yang dinilai sebagai sumber virus MERS.

Tapi apakah kita tega menuntut negara miskin Congo di Afrika karena jadi sumber wabah Ebola?

Pertikaian Amerika-Tiongkok ternyata berseri-seri.

Kita sudah lama tidak bisa menonton sepak bola. Atau menonton langsung Liga Dangdut Indonesia. Tapi kita tidak perlu punya keinginan menonton pertandingan juara ekonomi grup Barat lawan juara ekonomi grup Timur itu.

Pecahan kacanya bisa mengenai penontonnya.




Ji Chang-wook Gelar Fansign di Jakarta 12 Mei Mendatang, Siap Suguhkan Pengalaman Istimewa bagi Para Penggemar

Sebelumnya

Cerita Pengalaman Vloger asal China Menginap di Hotel Super Murah Hemat Bajet

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Disway