Andrew Clough/Net
Andrew Clough/Net
KOMENTAR

ANDREW Clough kehilangan kamera digitalnya pada perjalanan raftingnya di Queensland utara pada 2012. Dia tidak pernah menyangka kejadian itu akan membawanya pada suatu dongeng modern tentang "Pesan dalam Botol".

Perahu yang ditumpangi pria asal Brisbane dan putranya itu terbalik di Sungai Johnstone Utara, di sebelah timur Innisfail. Insiden itu menyebabkan kamera Clough tenggelam ke dasar.

Dia dan putranya pun berupaya mencari kamera tersebut. Setelah satu jam mencari, hasilnya nihil.

Pada saat itu, Clough mengaku masih yakin akan bertemu dengan benda paling berharganya itu suatu saat nanti.

"Akhirnya kami menyerah dan saya berpikir, yah, mungkin suatu hari nanti akan muncul. Karena (kamera) itu ada di dalam kotak tahan air," kata Clough.

"Saya benar-benar berpikir bahwa itu mungkin akan ditemukan dalam beberapa bulan, mungkin berakhir di kolam hilir atau di pantai berpasir kecil dan banyak orang yang pergi arung jeram ke sungai ini mungkin akan menemukannya," tambahnya.

Hari yang diharapkan Clough pun ternyata jadi kenyataan, delapan tahun kemudian.

Kameranya baru-baru ini diketahui hanyut di pantai terpencil di Cape York, yang berjarak 450 kilometer ke utara. Kamera itu ditemukan oleh pasangan suami istri bernama Phil Morris dan Reshmi.

"Saya melihat plastik bening dan keras ini. Saya melihat ujungnya dan berpikir itu tampak seperti rumah tahan air untuk kamera karena kami telah menemukan kamera di dalamnya," kata Morris.

"Begitu saya mengambilnya, saya melihat ada sedikit karat dan lumpur di atasnya. Saya pikir, ini pasti sudah agak lama berada di dalam air," sambungnya.

Morris pun membawa pulang kamera itu dan membersihkannya. Dia kemudian mencoba menghidupkan kembali kamera dengan pengisi daya universal.

"Gambar-gambar muncul dan saya melihat tanggal yang tertera di sana," kata Morris.

Dia melihat kamera itu berisi banyak foto-foto yang dia yakin menjadi bagian dari momen seseorang.

"Saya melihat foto-foto itu dan berpikir, wow, ini adalah bagian dari kehidupan seseorang," sambungnya.

Merasa tersentuh dengan foto-foto di dalamnya, karena banyak momen manis sebuah keluarga, Morris kemudian berusaha mencaritahu siapa pemilik kamera tersebut agar bisa mengembalikan kamera itu kepada pemiliknya lagi.

Dia pun menggunakan media sosial untuk mencari sang pemilik kamera. Morris mengunggah beberapa foto dari dalam kamera tersebut ke group Facebook. Pada postingan itu dia sertakan pertanyaan "Adakah yang mengenali orang dalam gambar ini?".

Dalam waktu kurang dari lima jam, seorang teman dari Cloughs melihat postingan itu.

"Saya kemudian menghubungi Phil dan, tentu saja, kamera yang hilang 450 kilometer ke selatan pantai itu," kata Clough.

"Yang menarik bagi saya adalah saya mengambil foto di North Johnstone, tetapi saya tidak memiliki foto itu. Lalu saya berharap melihat foto-foto putra saya dan saya sendiri dalam perjalanan ini yang saya pikir telah hilang selamanya," tambahnya.

Kamera yang hilang itu akhirnya menciptakan persahabatan baru. Morris setelah mendapatkan alamat Clough, segera mengirimkan kamera itu via pos.

Selanjutnya mereka saling bertukar cerita lewat surat dan juga telepon. Yang lebih menyatukan lagi, Clough  dan Morris kebetulan sama-sama petualang.

Ketika suatu hari Cloughs merencanakan perjalanan ke ujung utara, keduanya menyempatkan bertemu.

"Kami telah bertukar cerita tentang pengalaman kami di alam liar, ia memberi tahu saya tentang bagaimana ia menemukan taipan di semak-semak dan berperahu di sepanjang pantai tropis utara," kata Clough.

"Dia sepertinya manusia yang baik, sederhana, dan sopan," kata Clough.




Dukung Presiden Prabowo Bawa Ahli Medis India ke Indonesia, Andi Arief: Kasihan Rakyat Kecil Tidak Punya Jalan Keluar untuk Transplantasi Organ

Sebelumnya

Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News