Bertumbang gelimpangan
Aneh
Langit tersenyum jenaka
Melihat bumi membersihkan dosa
Dengan cleaning service bergaji rendah
Dengan sapu tergerak malas
Langit tiba-tiba murka dalam diam
Petir menyambar-nyambar dengan kelu
Badai badai badai dalam bisu
Bumi menyisakan dosa
Sebintang kali sejuta
Virus mencep kelelahan
Corona geleng kepala
Langit tersenyum kecut
Cleaning service terkulai
Sapu terberai
Bumi gonjang-ganjing
Menatap langit dengan iba
Walillahi alham
Genaplah khotbah itu lima menit. Doa di khotbah keduanya pendek saja.
Kami pun mengakhiri acara hari itu dengan sungkeman. Mula-mula para istri sungkem ke suami mereka. Untuk minta maaf. Lalu cucu-cucu ke kakek-nenek dan ke orang tua mereka.
Lalu gantian.
Para suami sungkem ke para istri. Jelas: para suami pun banyak juga berdosa kepada istri.
Lahir batin.
Skornya menjadi 0-0.
KOMENTAR ANDA