Sewaktu pemerintahan kota/kabupaten dibentuk mereka tidak mau gabung. Pilih tetap independen.
Tapi rasanya baru di Seattle ini. Yang di era modern seperti ini masih ada yang mau mendeklarasikan independen. Istilahnya pun tidak mau sama. Tidak Unincorporated Community, tapi CHAZ.
Sama saja.
Wali kota Seattle tenang-tenang saja. Tidak ada nada jengkel --apalagi sampai nangis-nangis. Tidak menentang juga tidak menyetujui.
Sang wali kota menyadari sepenuhnya: hak tertinggi adalah milik warga.
Gubernur Washington juga tidak ambil pusing. Kemerdekaan adalah hak segala warga.
Yang kebakaran jenggot justru --siapa lagi kalau bukan-- Presiden Donald Trump.
Presiden langsung mengeluarkan perintah. ”Ambil alih. Sekarang juga. Segera," unggah Trump di Twitter-nya.
Pernyataan keras itu ditujukan kepada Wali Kota Seattle dan Gubernur Washington. ”Kalau kalian tidak melakukan, saya yang akan melakukan,” tulis Trump.
Yang diperintah tenang-tenang saja. Tidak sedikit pun acuh.
Ketika Trump kian murka --menganggap itu terorisme lokal-- barulah wali kota Seattle bereaksi. Juga keras. Terhadap Presiden Trump.
Inilah respons sang wali kota: Baiknya Presiden Trump kembali masuk bunker, biar kami tenang!
Itu sekaligus ejekan dari sang wali kota untuk presidennya. Trump memang diberitakan mengungsi ke bunker --persembunyian di bawah Gedung Putih-- ketika demo besar mulai mendekati rumah presiden awal Juni lalu.
Trump sendiri berdalih itu bukan untuk mengungsi. Apalagi takut. Kepergiannya ke bawah tanah itu untuk inspeksi.
Mungkin Trump beranggapan deklarasi wilayah CHAZ itu bagian dari protes pada kepresidenannya. Trump memang sangat sensi belakangan ini. Atau sejak dulu.
Jangan-jangan Trump juga tidak tahu bahwa di Amerika Unincorporated Community seperti itu diperbolehkan.
”Sensi didemo” itu wajar. Demo anti rasialis itu terjadi di mana-mana. Termasuk di Seattle. Akibat terbunuhnya George Floyd di Minneapolis itu.
Itulah gelombang demo terbesar sejak tahun 1960. Terjadi di zaman Trump.
Lewat CHAZ itu masyarakat Amerika terus memberi pelajaran berharga ke dunia. Termasuk dalam hal berdemokrasi. Justru sikap Presiden Trump yang dikecam sangat luas: itulah cermin sikap seorang diktator.
KOMENTAR ANDA