PEMERINTAH sudah mulai menerapkan kondisi new normal di tengah kondisi pandemi virus corona saat ini. Perkantoran, pusat perbelanjaan dan tempat ibadah mulai dibuka kembali. Namun, tak semua orang lantas berani untuk keluar rumah. Mereka masih mengkhawatirkan penyebaran virus corona di luar rumah.
Hal ini bisa memicu kekhawatiran lain, yaitu ancaman kesehatan psikologis akibat isolasi diri atau disebut cabin fever.
Menurut psikiater dan spesialis kedokteran jiwa RS Unair, dr Hafid Algristian, SpKJ, cabin fever atau demam kabin adalah rasa kegelisahan akibat terjebak atau terisolasi dalam waktu lama dan ini berpotensi besar terjadi pada masyarakat selama pandemi berlangsung.
"Tidak semua orang mengetahui gejala ini. Tapi saat kalian telah belajar, mungkin beberapa dari kita akan menyadari terdapat gejala cabin fever dalam diri kita," kata dr Hafid.
Dikutip dari Healthline, berikut ini adalah gejala-gejala umum dari cabin fever:
-Gelisah
-Hilang motivasi
-Mudah marah
-Putus asa
-Sulit berkonsentrasi
-Pola tidur tidak teratur
-Sulit untuk bangun
-Lesu
-Hilang rasa percaya pada orang sekitar
-Tidak sabaran
-Mudah sedih atau depresi
Tips untuk mencegah cabin fever selama masa pandemi
Jika bepergian ke luar rumah bukanlah pilihan yang bisa diambil, beberapa tips mencegah cabin fever di bawah ini bisa dicoba:
1.Membawa “dunia luar” ke dalam rumah
Kalaupun kamu tidak bisa bepergian ke luar rumah, terdapat beberapa cara untuk membawa “dunia luar” ke dalam rumah, seperti: membuka jendela untuk menghirup udara luar, memberi makan hewan di luar rumah, seperti burung atau kucing yang suka mampir ke halaman rumah, menanam bunga dan bercocok tanam di dalam rumah.
2.Buatlah rutinitas
Buatlah rutinitas yang bisa menjaga jadwal sehari-hari. Misalnya, tetaplah bangun atau mandi di pagi hari, supaya tubuh dan pikiran tetap terjaga. Kemudian, bekerjalah di depan laptop, layaknya sedang berada di kantor. Tapi ingatlah jam istirahat. Jangan malah bekerja dari rumah membuat lupa dengan jam istirahat.
3.Menjaga komunikasi
Dengan adanya internet dan teknologi, kita tetap bisa bertatap muka dan ngobrol dengan kekasih, sahabat, ataupun keluarga di luar kota. Jangan remehkan kekuatan komunikasi di tengah masa darurat virus corona ini. Sebab, tetap menjaga silaturahmi di tengah kecemasan ini, bisa membuat kita merasa tidak sendirian.
KOMENTAR ANDA