Hadi Mustofa/Istimewa
Hadi Mustofa/Istimewa
KOMENTAR

Ia kena serangan jantung. Rupanya ia baru menanjak di jembatan itu. Setelah jalan menuruni jembatan jantungnya tidak kuat.

Kini, dari 4 laki-laki bersaudara, tinggal Abror yang masih hidup. Sedang tiga perempuan di 7 bersaudara itu yang seorang juga sudah meninggal dunia. Kini Abror 57 tahun. Sangat disiplin berolahraga.

Mereka sangat sadar berolahraga. Semuanya. Mereka sangat tahu olahragalah yang akan menjadi jalan keluar problem kesehatan seluruh keluarga itu: diabetes.

Gula darah itu menurun dari ibu mereka. Karena itu empat laki-laki bersaudara itu juga sangat disiplin menjaga makanan. Mereka sudah lama tidak makan nasi. Mereka juga sangat disiplin dalam ibadah: shalat tepat waktu.

Mereka memang keluarga intelektual. Pendidikan mereka tinggi-tinggi. Kehidupan sehari-hari mereka pun kehidupan intelektual. "Rupanya kami menjalani disiplin itu terlalu ketat. Termasuk olahraga kami mungkin berlebihan," komentar Abror atas WA saya padanya.

Abror pernah bergabung ke klub senam saya. Sudah mulai asyik. Tapi belakangan tidak pernah datang lagi. Sibuk di politik. Baginya olahraga itu hanya lari atau sepak bola. Abror-lah pendiri klub sepak bola Askring di lingkungan wartawan: Asal Kringetan.

Saya hanya bisa membaca beritanya ketika Hadi dimakamkan. Maafkan Hadi, saya tidak bisa ke Jakarta. Tapi, saya lihat foto-foto pemakaman itu, ada Jonan di sana.




Ji Chang-wook Gelar Fansign di Jakarta 12 Mei Mendatang, Siap Suguhkan Pengalaman Istimewa bagi Para Penggemar

Sebelumnya

Cerita Pengalaman Vloger asal China Menginap di Hotel Super Murah Hemat Bajet

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Disway