Ashley Scott dan Renee Walters/Net
Ashley Scott dan Renee Walters/Net
KOMENTAR

Kelihatannya dua kejadian itu selisih hampir tiga bulan. Tapi kemarahan akibat tragedi yang menimpa Arbery masih terus panas sampai Floyd meninggal dunia.

Itu karena tiga orang kulit putih yang menembak Arbery tidak segera ditangkap. Bahkan sampai dua bulan kemudian.

Nanti saya jelaskan mengapa mereka tidak segera ditangkap. Padahal nama, alamat dan orangnya jelas ada di lokasi itu.

"Hanya karena kulit hitam ia harus dipaksa mati."

"Dan pembunuhnya aman-aman saja."

Itulah isu yang terus meluas. Sampai menjelang dua minggu sebelum kejadian yang menimpa Floyd.

Maka pada dasarnya penembakan Arbery dan matinya Floyd terasa seperti beruntun. "Hanya karena hitam maka harus mati."

Diskriminasi seperti itu sudah berlangsung ratusan tahun. Secara struktural pula.

Lebih dari itu. Lokasi ditembaknya Arbery adalah kawasan yang hanya dihuni oleh orang kulit putih –White only. Kawasan itu tergolong Unincorporated Community. Namanya Satilla Shores: Unincorporated Glynn.

Tidak segera ditangkapnya tiga penembak itu kelihatannya ada kaitan dengan status lokasi yang unincorporated itu.

Tidak ada aparat hukum di situ. Mereka tidak punya polisi apalagi jaksa.

Sebagai warga unincorporated mungkin mereka beranggapan: tidak ada orang lain yang masuk ke kawasan itu. Pun mungkin mereka merasa berhak menembak siapa saja yang memasuki kawasan tersebut.

Memang, kawasan unincorporated umumnya adalah dihuni kulit putih. Saya belum pernah mendengar ada kawasan unincorporated yang penghuninya orang kulit hitam. Atau campuran.

Orang kulit putihlah yang punya budaya "hak atas properti adalah hak yang tertinggi". Tidak boleh diganggu siapa pun –termasuk pemerintah.

Dalam prinsip itu siapa pun yang memasuki properti pribadi boleh ditembak.

Itulah yang menginspirasi dua wanita yang membeli tanah 40 hektare tadi. Keduanya akan membangun wilayah unincorporated sendiri. Mungkin untuk yang pertama di Amerika: penghuninya hanya akan orang hitam.

Di situlah orang-orang hitam akan bisa merasa merdeka semerdeka-merdekanya.

Harapan saya: tidak perlu sampai menembak kalau ada orang kulit putih yang tidak sengaja lewat di sana.
 




Ji Chang-wook Gelar Fansign di Jakarta 12 Mei Mendatang, Siap Suguhkan Pengalaman Istimewa bagi Para Penggemar

Sebelumnya

Cerita Pengalaman Vloger asal China Menginap di Hotel Super Murah Hemat Bajet

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Disway