Pemilik perusahaan air minum dalam kemasan bermerk Wahaha, Zong Qinghou/Repro
Pemilik perusahaan air minum dalam kemasan bermerk Wahaha, Zong Qinghou/Repro
KOMENTAR

Wahaha lantas mengumumkan akan mencari sumber air yang paling sehat: dari puncak pegunungan Himalaya. Dari Tibet. Dari salju yang dicairkan.

Ternyata gagal. Mahal sekali. Terutama ongkos angkutnya.

Dan lagi, setelah dites ternyata mengandung terlalu banyak zat besi.

Nongfu mendapatkan bahan baku dari danau "Seribu Pulau". Danau itu di atas pegunungan, sekitar 3 jam dari kota Hangzhou.

Saya dua kali ke danau yang sangat indah itu. Banyak sekali pulau di tengah danau itu. Bukan pulau yang berpenghuni.

Danau itu sebenarnya tidak asli. Itulah danau yang terbentuk akibat dibangunnya bendungan besar. Bendungan itu sendiri dibangun untuk memperoleh listrik tenaga air.

Ke pembangkit yang dibangun di zaman Rusia itulah tujuan saya sebenarnya. Tapi mata tak bisa terelakkan untuk ikut menikmatinya –bersama ribuan turis yang ke situ.

Kali ini, tahun ini, Wahaha kalah lagi: Nongfu-lah yang lebih dulu go public. Padahal Wahaha juga sudah lama merencanakan go public. Nilai uang yang diinginkan dari pasar modal juga sekitar Rp 15.000 triliun.

Tapi Wahaha masih tetap dominan di Tiongkok.

Setiap kali saya ke Tiongkok tidak pernah pilih-pilih minum air yang mana. Kalau pun lagi ke supermarket dua merek itu sangat mendominasi.

Nongfu (artinya: petani) telah bikin kejutan: bisnis tradisional mampu mengalahkan bisnis teknologi baru. Mr Zhong bisa mengalahkan Mr Ma.

Kekayaan Mr Zhong kini 58,7 miliar dolar AS. Lebih kaya 2 miliar dolar AS dari Jack Ma. Tapi saya malas menghitung sekian dolar itu sama dengan berapa rupiah.




Ji Chang-wook Gelar Fansign di Jakarta 12 Mei Mendatang, Siap Suguhkan Pengalaman Istimewa bagi Para Penggemar

Sebelumnya

Cerita Pengalaman Vloger asal China Menginap di Hotel Super Murah Hemat Bajet

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Disway