Agar lebih fresh dan tidak membosankan, koleksi terbaru ELEMWE juga menghadirkan kain tenun yang juga dibuat oleh perajin asal Jakarta.
Menjelang akhir tahun lalu saya pikir kita bisa memulai 2021 dengan kondisi lebih positif, ternyata belum bisa. Bahkan saat ini angka Covid-19 makin tinggi. Kami memikirkan cara untuk mempromosikan koleksi yang kami buat setiap bulan. Bagaimana pun juga, produk ELEMWE melibatkan banyak kepentingan. Mulai dari perajin kain, penjahit, juga bagian craft untuk sulam dan renda.
Saat ini tim ELEMWE sedang mengurus perizinan untuk menggelar trunk show di butik dengan tetap menaati protokol kesehatan 3M. Termasuk melibatkan para Abnon, sekolah modeling, dan pihak terkait lain. Intinya kami ingin bisa bergerak di masa pandemi. Kami juga mencoba bekerja sama dengan stasiun TV untuk penayangannya.
Di luar penjualan, ELEMWE melanjutkan kerja sama dengan beberapa instansi untuk kegiatan edukasi yang berhubungan dengan bidang fesyen.
F: Apa pesan Ibu bagi para pelaku UKM bidang industri kreatif?
LM: Dalam menjalankan bisnis, kita jangan semata berorientasi pada profit. Harus ada nilai sedekah, harus ada nilai manfaat sosial, dan harus ada asas saling membantu—terutama dalam menghadapi masa sulit pandemi.
Kita mesti menjadi pebisnis yang beretika dan profesional dalam menjaga eksistensi produk kita. Tapi kita juga harus mampu berpikir kreatif untuk membantu teman-teman lain yang membutuhkan peluang. Jangan pelit berbagi pengetahuan dan memberi kesempatan bagi orang lain. Dengan berkolaborasi, jaringan bertambah dan insya Allah jalan untuk tetap eksis selalu terbuka.
KOMENTAR ANDA