Data dari Wuhan menunjukkan bahwa mereka yang sembuh dari Covid-19 tidak terkena lagi. Namun perkembangan bisa terjadi. Kita tidak tahu antibodi ini akan bertahan berapa lama, apakah setahun, dua tahun, atau tiga tahun. Harapannya antibodi itu bisa bertahan selamanya.
Perkembangan terkini hingga awal Januari 2021: Ada 1 kasus reinfeksi terjadi di Amerika dan seorang dokter di Inggris yang kaget karena 2 kali dinyatakan positif Covid-19 pada Juli dan Desember 2020. Kasus tersebut dihitung sebagai hal langka. Namun itu berarti kita tidak bisa menjamin seseorang yang sembuh tidak akan bisa terinfeksi ulang. Karena itulah setiap orang harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M.
Vaksin yang sudah ada saat ini juga baru memiliki efikasi untuk meringankan risiko gejala Covid-19 di masa mendatang. Namun tidak menjamin seseorang untuk tidak menularkan atau tidak tertular Covid-19. Terlebih lagi, diperlukan lebih dari 1 kali vaksin untuk memproduksi antibodi yang sangat kuat untuk menangkis serangan virus Covid-19. Saat ini, antibodi yang terbentuk di tubuh penyintas Covid-19 belum bersifat permanen.
Dengan pengetahuan yang kian berkembang, kita berharap akan peningkatan efektivitas dan efikasi vaksin untuk menjamin masa depan yang lebih sehat dan bahagia.
KOMENTAR ANDA