Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

Kelima, tidak mengucapkan apapun karena jika seseorang berkata, boleh jadi perkataan tersebut bisa menambah kemarahan atau membuatnya menyesal ketika marahnya telah reda.

Rasulullah bersabda, “Jika salah satu dari kalian marah, diamlah.” Beliau mengatakannya sebanyak tiga kali. (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Abu Daud).

Keenam, berwudu, marah membangkitkan rasa panas dalam jiwa sehingga darah bisa naik dan jiwa tidak terkontrol. Dalam keadaan seperti ini, air bisa mendinginkannya dan mengembalikannya pada keadaan normal.

Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya, marah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Oleh karena itu, jika salah satu dari kalian marah, hendaklah berwudu.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)  

Amarah itu memang bagian dari quwwah ghadabiyah, tetapi kemampuan mengendalikan marah merupakan kekuatan yang luar biasa dahsyat.

 

 




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Tadabbur