Karena ibadah lahiriah yang baik bersumber dari hati yang baik pula/ Net
Karena ibadah lahiriah yang baik bersumber dari hati yang baik pula/ Net
KOMENTAR

QANA'AH sejatinya sifat yang menandakan rasa syukur dalam diri seseorang. Adalah tepat jika ada yang berkata amalan hati atau kualitas batin yang terdapat pada diri seseorang sangatlah penting dalam meraih Ridha Allah, meski hal ini bukan berarti mengabaikan amalan ibadah yang dilakukan secara fisik. Karena ibadah lahiriah yang baik bersumber dari hati yang baik pula.

Ibnul Qayyim mengatakan:

"Sesungguhnya hamba hanya mampu melalui berbagai tahapan menuju Ridha Allah dengan hati dan tekad yang kuat, bukan dengan amalan lahiriah semata. Ketakwaan yang hakiki adalah ketakwaan yang bersumber dari dalam hati, bukan hanya berlaku pada amalah lahiriah."

Qana'ah Adalah Keberuntungan

Salah satu amalan hati yang patut dimiliki seorang muslim adalah sifat Qana'ah terhadap segala bentuk pemberian Allah yang telah ditetapkan, tidak dihinggapi ketidakpuasan, tidak pula perasaan kurang atas apa yang telah diberikan.

Tahu bahwa segala rezeki telah diatur dan ditetapkan oleh Allah, sehingga hasil yang akan diperoleh sebagai imbal jasa dari usaha yang dicurahkan tidak akan melebihi apa yang telah ditakdirkan oleh Allah kepada hamba-Nya.

Dia lah yang menetapkan siapa saja di antara hamba-Nya yang memiliki kelapangan rezeki dan siapa di antara mereka yang memiliki kondisi sebaliknya.

Allah Swt. berfirman:

إِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ إِنَّهُ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا

"Sesungguhnya Rabb-mu melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba Nya." (Al-Israa: 30)

Islam mendorong pemeluknya untuk berakhlak dengan sifat yang mulia ini. Seperti sabda Rasulullah Saw.:

قد أفلح من أسلم، ورُزق كفافًا، وقنعه الله بما آتاه

"Sungguh beruntung orang yang ber-Islam, memperoleh kecukupan rezeki dan dianugerahi sifat Qana'ah atas segala pemberian." (Hasan HR Tirmidzi)

Seseorang dikatakan beruntung ketika memperoleh apa yang diinginkannya dan selamat dari segala yang mendatangkan ketakutan serta kekhawatiran. Dalam hadits di atas, Rasulullah mengaitkan keberuntungan dengan tiga hal, yaitu ke-Islaman, kecukupan rezeki, dan sifat qana'ah. Dengan ketiganya, seorang muslim akan mendapat kebaikan di dunia dan akhirat.

Manfaat Qana'ah

Tentulah ada buah yang dapat dipetik dari sifat qana'ah yang akan mendorong seseorang berahlak. Yaitu:

1. Memperkuat Iman

Dengan memiliki sifat qana'ah, hati seseorang akan dipenuhi dengan keimanan, yakin kepada Allah, dan Ridha atas apa yang Dia tentukan. Seseorang yakin bahwa Allah telah menjamin dan membagi rezeki pada hamba-Nya, sehingga tidak ada rasa khawatir.

2. Membantu Merealisasikan Rasa Syukur

Rasulullah Saw. bersabda:
"Jadilah seseorang yang wara', niscaya engkau menjadi manusia yang lebih baik dalam beribadah. Dan Jadilah seseorang yang qana'ah, niscaya engkau menjadi manusia yang lebih bersyukur." (Shahih. HR Ibnu Majah)

3. Memperoleh Kehidupan yang Baik

Salah satu penafsiran terhadap al-hayah ath-thayyibah (kehidupan yang bajk), seperti firman Aah dalam Surah an-Nahl ayat 97 adalah sifat qana'ah.

Dalam ayat tersebut terkandung dalil bahwa Allah akan memuliakan hamba-Nya yang beriman dengan memberikan hati yang tenang, kehidupan yang tentram, serta jiwa yang ridha.

4. Menjaga Dari Perbuatan Dosa




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur