Ilustrasi anak bersedih/ Net
Ilustrasi anak bersedih/ Net
KOMENTAR

Pandemi telah menewaskan hampir 450.000 orang di Amerika Serikat, negara yang paling terpukul oleh wabah tersebut.

Duffy mencatat bahwa ada ketakutan akan virus, rasa sakit jika anggota keluarga meninggal, dan ketidakamanan ekonomi, makanan dan perumahan yang disebabkan oleh pandemi semuanya berkontribusi pada trauma anak-anak.

Duffy juga mengatakan bahwa beberapa anak yang diintimidasi akan senang belajar melalui Zoom, tetapi pembelajaran online tidak memperbaiki penyebab kecemasan sosial mereka.

"Kecemasan dan depresi masih ada - dan kemudian mereka memanifestasikan dirinya dengan cara yang berbeda," katanya.




Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Sebelumnya

Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News