Maka muncul kebimbangan, apabila melihat kisah Raithah yang berkali-kali belajar pada anaknya, itu karena putranya memang memiliki kualitas dan kapasitas yang luar biasa, bahkan mendapat pujian Rasulullah. Lantas bagaimana seorang ibu akan belajar kepada anak yang tengah bermasalah seperti di kisah pembuka?
Seringkali kita kekurangan bekal apalagi mau memutuskan belajar untuk menjadi orangtua. Punya anak bagaikan kejadian alamiah, yang dijalani cukup bermodalkan pengalaman masa kecil sendiri atau mengandalkan insting belaka. Akibatnya cara pandang orangtua dan cara pandang anaknya kadang berada di kutub yang berlainan.
Maka di sinilah pentingnya belajar kepada anak, khususnya belajar menyelami isi hatinya, mempelajari kriteria ibu teladan yang dibutuhkan bagi masa tumbuh kembangnya.
Terhadap anak yang sedang punya masalah pun kita dapat belajar, yaitu belajar menjadi sahabat hidupnya. Ibu bukan hanya perempuan yang melahirkan, tapi yang menjadi teman sejati bagi kehidupan hingga kematian anaknya. Great mother itu berhasil mengantar anak-anaknya hingga ke surga.
KOMENTAR ANDA