Pertama, hakikat yang paling penting kita pegang adalah meyakini kejadian Isra Mikraj benar-benar terjadi atas kuasa Allah.
Kedua, ilmu-ilmu manusia belum mencukupi untuk mengungkap semua kebenaran di balik Isra Mikraj, makanya selaku muslim terlebih dahulu kita mengandalkan keimanan dalam menerima peristiwa luar biasa ini.
Ketiga, harusnya, dengan mengaku sebagai manusia modern lebih mudah bagi kita meyakini kebenaran Isra Mikraj. Ketika di masa unta masih andalan utama transportasi di padang pasir, Abu Bakar langung mengimani Isra Mikraj yang disampaikan oleh Nabi Muhammad. Sementara kita yang hidup di era yang canggih, dengan adanya kapal terbang, pesawat jet, pesawat ulang-alik dan manusia yang sudah bolak-balik ke luar angkasa serta berwisata ke berbagai planet harusnya lebih mudah mencernanya dan mengimaninya.
Keempat, Alquran tidak pernah menuntaskan secara detail suatu kejadian, bukanlah disebabkan Allah tidak mampu menerangkannya. Hikmahnya, Alquran memberi manusia kesempatan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dari berbagai informasi yang diperoleh dari kitab suci, termasuk Isra Mikraj. (F)
KOMENTAR ANDA