Bukan hanya itu, karena kemampuannya untuk merangsang sistem saraf pusat, kafein dapat meningkatkan metabolisme hingga 11 persen dan pembakaran lemak hingga 13 pertsen.
Selain itu, kafein juga dapat meningkatkan kontraksi otot dan meningkatkan toleransi terhadap kelelahan.
5. Apa saja efek samping yang perlu diperhatikan dari kafein?
Terlalu banyak menkonsumsi kafein juga bukan hal yang baik bagi tubuh. Sebuah penelitian menemukan bahwa secangkir kopi kedua tidak menghasilkan manfaat lebih lanjut kecuali dikonsumsi setidaknya 8 jam setelah cangkir pertama.
Bukan hanya itu, terlalu banyak kafein juga dapat meningkatkan sakit kepala, migrain, dan tekanan darah tinggi pada beberapa individu.
Selain itu, kafein dapat dengan mudah melewati plasenta yang dapat meningkatkan risiko keguguran atau berat badan lahir rendah. Oleh karena itu, wanita hamil harus membatasi asupan kafein.
Kafein juga dapat berinteraksi dengan beberapa obat.
Kafein juga dapat memiliki efek samping negatif pada beberapa orang, termasuk kecemasan, gelisah, dan kesulitan tidur.
6. Berapa dosis konsumsi kafein yang dianjurkan?
Merujuk pada Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) dan Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA), asupan aman kafein harian adalah sekitar 400 mg. Jumlah ini setara dengan sekitar 2-4 cangkir kopi per hari.
Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa overdosis yang fatal telah dilaporkan dengan dosis tunggal 500 mg kafein.
Oleh karena itu, disarankan untuk membatasi jumlah kafein yang Anda konsumsi pada satu waktu hingga 200 mg per dosis.
Sedangkan mmenurut American College of Obstetricians and Gynecologists, wanita hamil harus membatasi asupan kafein harian mereka hingga 200 mg. 
KOMENTAR ANDA