Dan ternyata bukan menyelesaikan masalah yang sulit, melainkan menurunkan gejolak emosi itu yang butuh ketenangan. Dan Nabi Muhammad memberi kesempatan bagai anak dan menantunya untuk mendewasakan diri, dan jangan sampai kalah dengan gemuruh perasaan sendiri.
Alhamdulillah, setelahnya hubungan Ali bin Abi Thalib dan Fatimah akur-akur saja. Biduk itu telah berlalu, maka hati keduanya bertaut kembali.
KOMENTAR ANDA