Ini ada kisah lucu yang berkait itu. Harmoko muda sering menginap di rumah Surjo Sumanto, tokoh pergerakan Indonesia di bilangan Kramat.
Surjo adalah adik kandung pejuang SK Trimurti yang kelak dikenal sebagai Bapak Artis Indonesia. Surjo adalah pendiri dan ketua pertama Parfi, organisasi artis film Indonesia. Surjo Sumanto sering kesal karena setiap bangun pagi tidak bisa bertemu Harmoko yang sudah ke luar rumah lebih pagi untuk beraktifitas.
Suatu kali Pak Surjo menyembunyikan sepatu Harmoko. Tapi itu berhasil membendung Harmoko.
Harmoko tetap tinggalkan rumah lebih pagi dengan memakai sepatu Pak Surjo yang sizenya lebih besar dua nomer. Akhirnya, Pak Surjo ketemu jitu. Malam hari kaki Harmoko dirantai saat tidur lelap.
Sejak muda Harmoko banyak melahirkan ide dan gagasan-gagasan monumental. Itu ditunjukkannya ketika membentuk Kelompencapir (Kelompok Masyarakat Pembaca, Pendengar dan Pemirsa Televisi) saat menjabat Menteri Penerangan. Penerbitan Harian Pos Kota adalah salah satu gagasan hebatnya.
Saya mengenal Harmoko saat menjadi Ketum PWI. Kami sebenarnya satu almamater di Harian Angkatan Bersenjata.
Kontak dengan Harmoko semakin intens ketika almarhum membentuk Panitia Tetap Festival Film Indonesia dan saya diangkatnya sebagai Kepala Humas FFI dan FSI tiga priode berturut-turut.
Sama dengan masa jabatannya sebagai Menteri Penerangan. Program menempatkan FFI selalu dalam perhatian masyarakat mendapatkan dukungan penuh dari media pemerintah: TVRI dan RRI masa itu.
Sejak lengser Harmoko banyak menghabiskan waktu untuk kegiatan keagamaan, mengembangkan majelis taklimnya. Kontak kami pun terputus. Hanya pernah sekali, beberapa tahun lalu, Ibu Sri Harmoko mengirim ke rumah bingkisan ikan asap ukuran besar.
Sebagai keluarga pers kami sangat berduka. Tentu saja sangat kehilangan. Selalu teringat ucapannya “darah daging saya adalah wartawan” yang terkenal dan membakar semangat.
Selamat jalan Pak Harmoko. Semoga Allah SWT memberi tempat lapang, nyaman, dan indah di sisiNya. Dan, keluarga yang ditinggalkan, terutama Ibu Sri, anak-anak dan cucu diberi ketabahan dan selalu memupuk keikhlasan atas kepergian sosok yang dicintainya.
KOMENTAR ANDA