5. Hindari Acara Sosial "mahal"
Acara sosial yang dimaksud di sini adalah kegiatan berkumpul dengan teman, kerabat atau saudara.
Jika Anda merasa bahwa terlalu seirng bertemu atau "nongkrong" dengan teman di kafe, konser atau mall terlalu mengeluarkan biaya yang besar, ada baiknya Anda melimitasi kegiatan semacam itu. Bukan untuk menjadi sosok yang anti sosial, melainkan menggantinya dengan kegiatan lain, seperti nonton film bersama di rumah atau di piknik di taman, sehingga pengeluarannya pun bisa lebih ditekan.
6. Lacak Semua Pengeluaran
Pengeluaran impulsif yang menyebabkan kita merasa, "Kok uang cepat sekali habis, ya?", biasanya terjadi karena kita tidak melacak jejaknya.
Karena itu, untuk melatih pengendalian diri, sebaiknya kita mulai melacak semua pengeluaran kita, baik dengan cara tradisional seperti menulis di buku catatan, atau mencatatnya di aplikasi ponsel.
Dengan catatan keuangan yang baik, maka Anda akan tahu ke mana perginya uang Anda dan akan membuka mata Anda terhadap pengeluaran yang boros atau sia-sia.
Setelah mengetahui letak pemborosan, Anda dapat mengubah kebiasaan pengeluaran untuk menghilangkan atau menguranginya.
KOMENTAR ANDA