Di Indonesia, Amarox Global Pharma yang merupakan anak perusahaan Hetero bekerja sama dengan Kalbe dalam meluncurkan obat antivirus Covifor (Remdesivir) untuk pengobatan Covid-19. Amarox Global Pharma adalah perusahaan pertama yang mendapat persetujuan EUA Remdevisir dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Uji Klinis Merck & Ridgeback
Pada 12 Juli 2021, drugs.com melansir presentasi hasil uji klinis sementara Molnupiravir fase kedua yang dilakukan Merck (dikenal sebagai MSD di luar Amerika Serikat dan Kanada) dan Ridgeback Biotherapeutics menggunakan Molnupiravir (MK-4482/ EIDD-2801) sebagai terapi antivirus oral (MOVe-OUT & MOVe-IN). Data tersebut dipresentasikan di hadapan European Congress of Clinical Microbiology & Infectious Diseases (ECCMID) selama sesi uji klinis akhir.
Pada fase ketiga yang sedang berlangsung, uji coba global MOVe-OUT mempelajari Molnupiravir pada pasien dewasa yang tidak dirawat di RS terkonfirmasi Covid-19 dan setidaknya memiliki satu faktor risiko terkait kondisi penyakit yang buruk. Sebagai tambahan, Merck berencana untuk menginisiasi sebuah program klinis untuk mengevaluasi Molnupiravir untuk profilaksis pascapajanan selama semester kedua tahun 2021.
Kepala pengembangan klinis global sekaligus kepala petugas medis Merck Research Laboratories Dr. Roy Barnes mengatakan bahwa sangat penting memajukan perawatan antivirus potensial untuk mengatasi dampak buruk Covid-19 secara global. Jika berhasil, Molnupiravir dapat membantu mengatasi kebutuhan mendesak yang berkelanjutan untuk terapi.
"Data ini menjanjikan, dan kami senang bisa merilis hasil sementara fase 2 Molnupiravir sementara kami melanjutkan bagian fase ketiga dari MOVe-OUT pada pasien yang tidak dirawat di RS. Masih ada kebutuhan besar untuk mendapatkan solusi pandemi. Kami berharap Molnupiravir akan berperan dalam membantu pasien," ujar Wendy Holman, CEO Ridgeback Biotherapeutics.
KOMENTAR ANDA