Sebuah research di Amerika mengungkap, seorang pria berusia 70 tahun mengonsumsi 3 telur per hari selama 6 bulan, yang tadinya kolesterolnya berjumlah 420 turun menjadi 150.
"Ternyata yang dia konsumsi adalah telur (putih dan kuning) yang dimasak setengah matang hingga tiga perempat matang. Tidak hanya kolesterolnya yang turun, tapi juga asam urat dan trigisida-nya. Tapi tidak perlu mengikuti yang ekstrem ini. Cukup konsumsi telur 3 sampai 4 butir per Minggu. Putih dan kuning telur, rebus tiga perempat matang, bagus untuk kebutuhan Omega 3 kita," saran Wirawan.
9. Kentang
Kentang mengandung vitamin B6, vitamin C, dan kalium. Pengolahan kentang yang salah dapat dicontohkan pada jajanan siomay. Pada siomay, kentang dipanaskan berulang kali (waktunya terlalu lama). Hal ini akan memunculkan zat clostridium botulinum yang akan menimbulkan keracunan serius (diare hebat).
10. Nasi
Nasi yang telah masak kemudian didiamkan, biasanya akan memunculkan spora. Banyak yang salah paham, memanaskan nasi untuk menghindari munculnya spora tersebut.
"Salah kaprah! Spora dalam nasi tidak dapat dihilangkan dengan cara memanaskannya berulang kali. Malah yang muncul nanti adalah racun yang menyebabkan kencing manis," tegasnya.
Baiknya, nasi sisa ditutup rapat agar spora tidak muncul. Jika ingin memakannya lagi, tinggal dikonsumsi saja tanpa harus dipanaskan lebih dulu. Kalau ingin panas, nasi di-tim selama 5 - 10 menit.
Kesimpulannya, ada baiknya memasak makanan untuk sekali makan. Ada beberapa sayuran yang paling baik dimakan mentah. Jika tidak bisa, masak hanya sekali, jangan dipanaskan dan jangan disimpan.
Jika terpaksa disimpan, untuk memanaskannya lagi cukup dengan cara di-tim.
KOMENTAR ANDA