KOMENTAR

PANDEMI belum usai. Angka kasus paparan virus Corona di Indonesia masih tinggi. Pemerintah semakin gencar menyarankan masyarakat untuk melakukan vaksinasi.

Tidak hanya pemerintah yang memiliki cara untuk mengurangi atau bahkan menghentikan penyebaran virus, masyarakat juga terus berupaya untuk dapat terhindar atau sembuh dari Covid-19. Salah satunya, dengan mengonsumsi berbagai makanan atau herbal.

Tapi, benarkah makanan dan herbal tersebut ampuh mengatasi Covid-19? Ataukah hanya mitos?

1. Teh Herbal

Mitos: teh herbal disebut dapat mencegah bahkan menyembuhkan pasien Covid-19. Salah satunya adalah teh herbal resep Afrika. Menghirup uap panas dari teh tersebut mampu membunuh virus penyebab Covid.

Fakta: mengutip situs covid.go.id sebagai pusat data Covid-19 di Indonesia, menghirup uap panas tidak dapat membunuh virus-virus di dalam tubuh. Menurut Sandy Van Vuvuren, profesor dari Wits University, Afrika Selatan, daun umhlonyane atau artemisia yang dipakai tabib di Afrika untuk mengobati pernapasan memang berhasil mengatasi penyakit yang disebabkan oleh bakteri, namun tidak pada kasus Covid-19.

2. Probiotik

Mitos: mengonsumsi probiotik dapat mencegah tertular virus Corona.

Fakta: minuman probiotik di Indonesia biasa ditemukan dalam produk yogurt. Probiotik sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang umumnya ditambahkan ke makanan atau digunakan sebagai suplemen makanan untuk memberikan manfaat kesehatan. Tapi, belum ada bukti yang mendukung penggunaan probiotik untuk membantu mencegah tertular Covid-19.

3. Jahe

Mitos: makan jahe dapat melindungi diri dari paparan virus Corona.

Fakta: jahe (zingiber officinale) merupakan tanaman rempah-rempah yang biasa dipakai sebagai bahan masakan dan bahan baku pengobatan tradisional. Mengutip Hello Sehat, jahe bermanfaat mengatasi masalah pencernaan, mengurangi mual, membantu proses detoksifikasi, dan mencegah penyakit kulit, kanker, anti-peradangan, serta membantu menurunkan berat badan. Sayangnya, belum ada bukti yang menyatakan bahwa memakan jahe dapat membuat seseorang kebal terhadap virus Corona.

4. Bawang putih
 
Mitos: mengonsumsi bawang putih dapat mengobati pasien Covid-19.

Fakta: bawang putih (allium sativum) memang berperan sebagai antibiotik alami bagi tubuh manusia. Bawang putih juga biasa dijadikan sebagai penyedap dan penambah aroma masakan. Tapi, sampai saat ini belum ada bukti bahwa memakan bawang putih dapat menyembuhkan pasien Covid-19.

5. Cabai

Mitos: menambahkan cabai pada sup atau makanan dapat mencegah atau menyembuhkan Covid.

Fakta: walau cabai baik karena mengandung vitamin A, C, kalsium, zat besi, vitamin D, BY, dan B12, namun menambahkan Sabai pada masakan tidak bisa menghindari diri dari virus Corona.

6. Racikan air kelapa muda

Mitos: racikan air kelapa muda, jeruk nipis, garam, dan madu dapat membunuh Covid-19.

Fakta: campuran air kelapa muda dengan jeruk nipis, garam dan madu memang dapat membuat minuman terasa segar. Tapi bukannya bermanfaat menyingkirkan virus, racikan itu justru bisa menimbulkan efek samping bagi mereka yang memiliki masalah lambung. Jadi, jangan asal racik!

7. Air panas dan lemon

Mitos: meminum air panas yang dicampurkan dengan lemon dapat mengobati pasien Covid-19.

Fakta: lagi-lagi tidak ada bukti penelitian yang mengungkapkan bahwa minuman dengan cita rasa kecut ini dapat mengobati seseorang dari Covid-19. Meski demikian, mengutip dari SehatQ, meminum air lemon hangat bermanfaat untuk memberikan hidrasi, memperkuat sistem imun, membantu menurunkan berat badan, mempercantik kulit, dan mencegah batu ginjal.

 




Mudah Dilakukan, 5 Olahraga Ini Bantu Turunkan Berat Badan

Sebelumnya

4 Cara Cerdas Memilih Buah Segar dan Matang: Jangan Sampai Tertipu!

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health