Format tersebut masih dijalankan sampai hari ini. Pada peringatan HUT RI ke-76, sebanyak 68 siswa dan siswi dari 34 provinsi terpilih menjadi paskibraka.
Sejak tahun 1967, warna dari pakaian anggota Paskibraka ditetapkan yaitu putih-putih yang memiliki makna kesucian dalam mengemban tugas mengibarkan dan menurunkan Sang Saka Merah Putih. Dipadukan dengan aksen scarf berwarna merah yang dikenakan di leher, menambah kesan gagah dan berani.
Desain tersebut kemudian mengalami perubahan pada tahun 1981. Bentuk jas anggota Paskibraka menyerupai jas militer yang dikenakan oleh Presiden Soekarno. Salah satu alasannya, jas adalah busana necis yang memunculkan rasa percaya diri dan kharisma pemakainya.
Para pria mengenakan jas dan celana putih dilengkapi dalaman pull over warna merah putih. Sedangkan para wanita mengenakan jas serupa dilengkapi kaus dalaman merah putih, juga rok, kaus kaki panjang, serta sepatu pantofel hitam.
Paskibraka memiliki tugas utama mengibarkan dan menurunkan Bendera Pusaka (saat ini merupakan duplikatnya).
Paskibraka terdiri dari putra-putri terbaik bangsa, kader pemimpin bangsa yang diseleksi melalui tahap berjenjang lewat sistem pendidikan dan pelatihan. Tak hanya menanamkan nilai kebangsaan, tapi juga memperkuat aspek mental dan fisik agar mempunyai kemampuan prima dalam menjalankan tugas mulia mereka.
Anggota paskibraka merupakan peserta didik SMA/ sederajat kelas 10 dan/ atau 11. Pendidikan dan pelatihan paskibraka berada di bawah pembinaan Kementerian Pemuda dan Olahraga. 
KOMENTAR ANDA