Dokter spesialis anak Roopa Thakur menjelaskan, asma menyebabkan saluran napas menyempit. Ketika ada pemicunya, seperti udara dingin, akan memperburuk gejala asma.
Penderita biasanya akan mengalami batuk hebat bahkan hingga kesulitan bernapas.
7. Malaria
Penyebab penyakit ini adalah infeksi parasit plasmodium yang menular dari gigitan nyamuk anopheles. Nyamuk jenis ini mudah sekali berkembang selama musim hujan. Makanya, saat masuk musim penghujan, malaria menjadi endemik di Indonesia.
Jika seseorang menderita malaria, biasanya ia akan mengalami demam, nyeri tulang dan otot, menggigil, dan lemas.
Dan pada kasus tertentu, malaria akut bisa menyerang otak dan menyebabkan malaria selebral, yang bisa mengancam jiwa penderita.
8. Demam berdarah
DBD disebabkan oleh virus dengue yang disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua jenis nyamuk ini berkembang cepat di genangan air, terutama wadah atau tempat penampungan air.
Penderitanya bisa merasakan gejala nyeri otot dan tulang, demam, sakit kepala, disertai munculnya bintik merah.
DBD bisa saja mengancam nyawa.penderiranga jika tidak segera ditangani, karena berisiko menimbulkan komplikasi yang salah satunya adalah syok serta perdarahan.
Siaga Hadapi Musim Penghujan
Yang perlu dilakukan selama datangnya musim penghujan adalah melakukan pola hidup sehat dan beberapa hal lainnya, seperti:
• Memperkuat daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi tinggi dan kaya antioksidan, seperti buah dan sayur.
• Istirahat yang cukup dan berkualitas.
• Olahraga teratur.
• Menjaga kebersihan dengan melakukan gerakan 3M, yaitu menutup tempat penampungan air, menguras baik air, dan mengubur barang bekas.
• Menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan losion anti nyamuk.
• Melakukan vaksin influenza, dengue, dan Hepatitis A untuk meningkatkan sistem imun.
KOMENTAR ANDA