T: Apakah hanya ada vaksin Sinovac? Bagaimana dengan anak kelahiran prematur?
dr. Piprim: Sampai saat ini yang keluar rekomendasinya baru Sinovac. Tetapi Kepala BPOM kemarin mengatakan ada vaksin lain. Kita tunggu izinnya dan ikuti regulasi yang ada. Untuk bayi riwayat prematur, kalau tumbuh kembangnya bagus sesuai usia normal, tidak ada masalah diberikan vaksinasi.
T: Mengapa dosis Sinovac sama antara anak dengan dewasa sedangkan Pfizer berbeda?
dr. Piprim: Dalam sebuah diskusi, diketahui salah satu kelebihan Sinovac dengan dosis yang sama efek simpangnya tidak banyak. Pfizer, dengan dosis yang sama dengan dewasa, efek simpangnya—kalau tidak salah—lebih tinggi. Itulah kenapa Pfizer dosisnya diberikan lebih rendah, karena imunogenitasnya tidak sebagus jika diberikan sesuai dengan dosis orang dewasa. Respon kekebalannya tinggi tapi keseimbanganya tidak banyak.
T: Adakah rencana vaksin Pfizer untuk anak?
dr. Nadia: Sampai saat ini penggunaan darurat BPOM baru Sinovac. Tapi tidak menutup kemungkin pakai Pfizer. Di Amerika sudah menjadi alternatif pada usia 6-12 tahun. Tantangan vaksin Pfizer adalah harus dikelola -70 derajat, kalau sudah dikeluarkan harus segara dicairkan, karena kalau tidak akan cepat kedaluwarsa. Waktunya sangat pendek, hanya satu bulan.
T: Apakah ada perbedaan petunjuk teknis antara pasien anak dengan dewasa?
dr. Nadia: Pasti ada. Makanya kita gandeng dokter spesialis anak untuk menyesuaikan dengan kondisi anak. Anak bukan miniatur orang dewasa, tapi masih dalam proses perkembangan masa emas menuju kedewasaan baik dari sisi pertumbuhan jiwa dan raga. Akan lebih hati-hati.
T: Apa yang harus dilakukan jika anak menunjukkan efek samping setelah divaksinasi?
dr. Piprim: Diobservasi lebih dulu, tapi jarang terjadi (efek samping), hanya ada efek samping lokal. Misalnya nyeri di bagian tempat divaksinasi, atau bisa juga badan agak hangat tapi hanya 4% dari 100 anak. Kalau terjadi seperti itu bisa diberikan obat penghilang rasa nyeri untuk mengurangi gejala. Anak bisa minum paracetamol. Kalau suhu 38 derajat, istirahat. Insya Allah sebentar juga hilang.
T: Apakah vaksin akan diberikan sebanyak 2 kali?
dr. Piprim: Iya, diberikan selang waktu 4 minggu sampai nanti ada informasi lain. Karena rekomendasi ini sifatnya dinamis, sementara selangnya selama 4 minggu.
KOMENTAR ANDA