Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang mengalahkan hartanya karena roya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian." (QS Al Baqarah: 264)

5. Menyakiti orang lain

Hilangnya pahala seseorang bisa juga terjadi setelah ia menyakiti perasaan orang lain dengan cara apapun.

Seperti firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 263, "Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang diiringi tindakan yang menyakiti".

Nabi Muhammad pun bersabda, "Orang yang bangkrut dari umatku adalah mereka yang datang pada Hari Kiamat dengan banyak pahala shalat, puasa, zakat, dan haji. Tapi di sisi lain, ia juga mencaci orang, menyakiti orang, memakan harta orang (secara batil/zalim), menumpahkan darah, dan memukul orang lain. Ia kemudian diadili dengan cara membagi-bagikan pahalanya kepada orang yang pernah dizaliminya. Ketika telah habis, sementara masih ada yang menuntutnya, maka dosa orang yang menuntutnya diberikan kepadanya. Akhirnya ia pun dilemparkan ke dalan neraka". (HR Tirmidzi)

Wahai umat manusia, jagalah selalu hati, perbuatan, dan perkataan. Jangan sia-siakan pahala mu hanya dengan cacian, riya, serta perbuatan buruk lainnya yang bisa menghilangkan seluruhnya.

 




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur