STROKE umumnya terjadi pada lansia. Biasanya dipicu oleh berbagai kondisi kesehatan dan gaya hidup yang kurang sehat.
Tetapi saat ini, gaya hidup kurang sehat juga biasa dilakukan oleh remaja. Mulai dari gemar merokok, tidur hingga larut malam, sering mengonsumsi junk food, minuman bersoda, dan sebagainya.
Pertanyaannya, bisakah stroke dan penyakit jantung menyerang usia remaja?
Ya, stroke bisa terjadi pada semua orang di segala usia, termasuk anak muda. Gejala-gejala yang dialami pun tidak berbeda. Yang membedakan hanyalah jenis strokenya, yaitu stroke iskemik (sumbatan) dan stroke hemoragik (perdarahan).
Pada usia produktif, stroke lebih sering dialami pria. Sebab, wanita masih memproduksi hormon estrogen yang secara alami membuat dinding pembuluh darah menjadi lebih baik.
Mencegah Stroke dan Jantung
Penyakit jantung dan stroke merupakan bagian dari penyakit kardiovaskular. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit kardiovaskular adalah tipe penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah.
Karena itu, ada beberapa langkah cerdas yang bisa dilakukan remaja untuk mencegah penyakit stroke dan jantung.
• Konsumsi Makanan Sehat
Stroke dan penyakit jantung bisa dicegah dengan mengonsumsi sejumlah makanan berikut ini:
1. Ikan
Sebuah penelitian yang dimuat oleh Journal of the American Medical Association pada 2002 menemukan, wanita yang makan ikan sekali dalam seminggu berisiko terkena serangan jantung 1/3 kali lebih rendah dibandingkan yang tidak.
2. Dark Chocolate
Studi kecilenyatakan, dark chocolate baik untuk jantung. Karena zat kimia flavanoid yang terkandung di dalamnya membantu arteri tetap fleksibel. Dark chocolate juga kata magnesium dan serat. Tetapi hindari cokelat susu yang tinggi lemak yang bisa menaikkan kadar kolesterol.
3. Konsumsi Teh
Baik teh hitam maupun teh hijau, tak masalah. Sejumlah studi yang dilakukan pada penggemar teh menyebutkan, mengonsumsi tiga cangkir teh per hari dapat mengurangi risiko serangan jantung sebanyak 11 persen.
4. Kacang-kacangan
Mengonsumsi 1,5 ons kacang sehat, seperti hazelnut, menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Cara mengonsumsinya sederhana, cukup jadikan camilan.
5. Stop Soda dan Konsumsi Makanan Kaya Serat
Terlalu sering minum soda dapat memicu inflamasi kronis. Jadi gantilah dengan air putih atau jus jeruk tanpa gula, yang terbukti bisa melindungi jantung.
Konsumsi pula makanan kaya serat setidaknya 4 kali dalam seminggu untuk menyusutkan tekanan darah dan kadar kolesterol total. Diet tinggi serat bermanfaat menurunkan risiko hipertensi.
• Tidur yang Berkualitas
Sebuah studi dari Harvard University menemukan bahwa mereka yang tidur kurang dari 7 jam mudah terkena penyakit jantung. Dari sini peneliti menduga kurang tidur meningkatkan hormon stres, menaikkan tekanan darah, dan memengaruhi kadar gula darah.
Tapi tidak juga dengan tidur terlalu lama. Tidur lebih dari 9 jam juga dapat memicu masalah kesehatan.
KOMENTAR ANDA