"Aku melihat banyak orangtua—dengan kasus anak seperti Aisha—yang jauh lebih membutuhkan uluran tangan. Aku berterima kasih pada banyak orang yang menawarkan bantuan, tapi aku tidak sampai hati menerimanya. Banyak orang yang lebih berhak menerimanya. Aku tidak punya alasan untuk mengeluh, aku tidak punya alasan untuk menyalahkan keadaan," jawab Denada.
Menurut Denada, ia bersyukur masih memiliki aset untuk dijual. Ia pun masih mampu 'berdiri di atas kaki sendiri' dengan bekerja di ranah hiburan Tanah Air meski hatinya hancur untuk meninggalkan Aisha.
Setelah dua tahun absen, ia pun kembali mengunjungi Tanah Air untuk menjalankan sejumlah pekerjaan. Dua bulan harus meninggalkan Aisha, tak ada satu hari pun terlewat untuk berkomunikasi dengan putrinya.
"Ada CCTV di rumah yang bisa memperdengarkan suara kita. Setiap hari aku ucapkan selamat pagi dan selamat tidur untuk Aisha. Supaya dia merasa aku tidak jauh darinya," ungkap Denada sambil mengungkapkan kerinduan pada putrinya.
Denada bersyukur anaknya memahami bahwa kepergiannya ke Indonesia adalah untuk menjemput rezeki meski Aisha pernah mengatakan sesungguhnya tak ingin ibunya pergi.
Aisha kini telah berusia 9 tahun. Doa terindah dipanjatkan Denada untuk putri tercintanya, seperti yang ia unggah di Instagram @denadaindonesia.
Anak Ibu
Anak yang baik, anak sehat, anak soleha, anak pinter, anak yang hatinya dan hidupnya selalu penuh dengan kebahagiaan.
Sehat terus ya nang, panjang umurnya, selalu di dalam perlindungan Allah dan hidup dalam limpahan kasih sayang Allah Ta’ala.
KOMENTAR ANDA