"Datanglah Leny ke hotel saya, lalu kami berbincang, dan memutuskan untuk mengadakan acara. Saya senang karena Leny berjibaku mengingat waktu yang sempit untuk mempersiapkan semuanya."
"Yang saya senang dari Pelangi Wastra Indonesia adalah satu orang desainer mengangkat satu jenis wastra. Dengan begitu ada banyak yang bisa ditampilkan saat fashion show di sana, mengenalkan wastra Nusantara dari ujung (barat) ke ujung (timur) Indonesia, sehingga acara tersebut sangat sukses," kenang perempuan berambut pendek itu.
Menonton cuplikan sejumlah foto saat fashion show Den Haag, Renata tak dapat menyembunyikan kebanggaannya terhadap Pelangi Wastra Indonesia. Menurutnya, busana yang dihasilkan sangat berkualitas dan unik dalam bahan maupun desain, serta terlihat profesional karena dibawakan oleh para model Belanda.
Menurut Renata, orang Belanda sangat antusias berkenalan dengan wastra Indonesia. Banyak dari mereka yang sering datang ke Indonesia tapi tidak tahu tentang kekayaan wastra Nusantara. Hadirnya Pelangi Wastra Indonesia membuka mata mereka tentang keindahan dan keunikan wastra tradisional yang ada di berbagai daerah di Indonesia. Tak heran bila hasil karya para desainer pun sold out di Belanda.
"Kami (mewakili Kementerian Luar Negeri) akan selalu mendukung agar karya para desainer Indonesia bisa lebih diterima di dunia internasional," pungkas Renata.
Farah.id selaku media partner Heritage of Indonesia senantiasa mendukung kiprah para desainer Pelangi Wastra Indonesia sejak terbentuknya komunitas tersebut di penghujung tahun 2018.
Sebagai media perempuan Indonesia, Farah.id akan selalu beriringan dengan pelaku industri kreatif Tanah Air, terutama para desainer fesyen, untuk terus menggali dan mempromosikan kekayaan budaya tradisional dalam karya mereka.
Selamat ulang tahun ke-3, Pelangi Wastra Indonesia. Semoga kreativitas akan terus bertumbuh demi lestarinya wastra Nusantara.
KOMENTAR ANDA