Di Korea Utara, jabatan Ibu Negara adalah sebuah kehormatan signifikan dan untuk pertama kalinya digunakan kembali sejak tahun 1974. Terakhir kali jabatan Ibu Negara diberikan kepada Kim Song Ae, istri kedua Kim Il Sung.
Penyematan gelar Ibu Negara kepada Ri Sol Ju diberikan saat ia muncul sendiri untuk pertama kalinya di depan publik tanpa Kim Jong Un pada April 2018.
Pada kesempatan itu, Ri Sol Ju menemani Ketua Departemen Luar Negeri Partai Komunis Cina Song Tao menonton pertunjukan balet di Pyongyang.
Dilansir CNN, sejumlah pengamat politik menganggap penyematan gelar First Lady tersebut menandakan terjadinya evoluasi dalam struktur kepemimpinan Korea Utara.
Salah satunya adalah Troy Stangarone dari Korea Economic Institute yang menyatakan bahwa setiap keputusan yang diambil di Korea Utara memiliki alasan penting.
Naiknya status Ri Sol Ju, menurut Troy, tak hanya memperkuat status keluarga Kim Jong Un tapi juga mengubah opini dunia internasional terhadap rezim komunis yang dijalankan di Korea Utara.
Kehadiran Ri Sol Ju sekaligus membantu Kim Jong Un dalam memperbaiki citra dirinya dan citra Korea Utara di mata masyarakat global. Dan sejak tahun 2018, Ri Sol Ju pun memulai peran diplomatiknya.
Dihimpun dari berbagai sumber
KOMENTAR ANDA