SETIAP anak terlahir dengan kemampuan yang berbeda-beda, namun orangtua menginginkan anaknya tumbuh sesuai dengan tahapan usianya. Satu hal yang paling meresahkan orangtua adalah ketika anaknya mengalami keterlambatan kemampuan jika dibandingkan dengan teman-teman seusianya.
Saat ini, keterlambatan yang mengkhawatirkan orangtua adalah speech delay atau keterlambatan berbicara. Gadget menjadi salah satu penyebab speech delay terjadi.
Tapi orangtua tidak juga harus panik menerima keadaan tersebut. Sebab, speech delay masih bisa diatasi selama penanganannya betul.
Cara terbaik mengatasi speech delay pada anak adalah dengan memberikan mainan yang dapat membantu anak 'menemukan' kosakatanya. Karena pada dasarnya anak suka sekali belajar sambil bermain.
Mengutip Bridging the Gap, ada 5 jenis mainan yang bisa membantu mengatasi speech delay pada anak.
1. Balok
Selain bagus untuk melatih motorik anak, jenis permainan balok atau mainan susun juga mampu melatih kosakata anak. Dengan permainan balok anak bisa membuat berbagai macam bentuk dan menyusunnya. Hal ini menambah kreativitas dan imajinasinya.
Sambil mengajarinya menyusun, ajak anak berbicara dengan kosakata yang sederhana.
2. Balon
Bermain dengan balon adalah salah satu hal yang menyenangkan untuk anak. Ajak mereka untuk meniupnya dan pada saat yang bersamaan tanyakan apakah balon itu besar atau kecil?
Dari permainan ini orangtua juga bisa memperkenalkan macam-macam warna. Berikan beberapa instruksi kepada anak untuk melatih keterampilan mendengar dan konsentrasinya.
3. Puzzle
Ada berbagai macam puzzle, namun puzzle binatang bisa menjadi data tarik sendiri bagi anak.
Di sini orangtua bisa membantu anak menyusun sambil menyontohkan suara-suara dari hewan yang sedang disusun. Kemudian, tanyakan kembali bagaimana bunyi suara dari hewan tersebut.
Yang perlu diingat, sebut nama binatang dengan nama aslinya. Misalkan kucing dan jangan "mpus" atau anjing dan jangan "guk guk".
Permainan puzzle sangat bagus untuk mengembangkan kemampuan kognitif sekaligus melatih keterampilan motoriknya.
4. Buku
Saat memilih buku, biarkan anak yang melakukannya agar mereka semakin tertarik saat Anda membacakannya.
Dan ketika membaca, gunakan intonasi yang baik agar anak jelas dan tertarik mendengarkan.
Kemudian, tunjuk gambar sambil mengucapkan kata yang berbeda. Buatlah efek suara dan lakukan berbagai gerakan tangan agar makna cerita tersampaikan dengan benar.
5. Mobil-mobilan
Selain melatih sensor motoriknya, biasanya saat bermain mobil-mobilan tidak akan terlalu berkonsentrasi. Di sinilah waktu yang paling tepat untuk mengajaknya berbicara.
Katakan dorong saat kamu mendorong mobil atau tarik ketika ingin menariknya. Bisa juga menginstruksikannya mengambil atau memberikan saat mainan tersebut terlalu jauh.
Untuk orangtua dari anak-anak yang speech delay, penting untuk memberikan mainan pada anak, terutama yang tidak hanya bersifat menghibur tapi sekaligus mengembangkan koneksi saraf untuk berbicara yang sedang tumbuh.
KOMENTAR ANDA