Ia mendapat gelas al-shufa yang artinya penyembuhan. Ya, Al Syifa binti Abdulla al-Quraishiyya al-Aladawiyah ini memiliki keterampilan dalam ilmu kedokteran.
Pemilik nama asli Layla ini sering terlibat pula dalam administrasi publik.
8. Nusayba binti Ka'ab al-Mazneya
Pada zaman Perang Uhud, nama Nusayba binti Ka'ab al-Mazneya sangat dikenal, karena ia adalah salah satu dokter yang sangat berjasa. Begitu pula saat perang Badar, Perang Khaibar, Perang Hunain, dan Perang Yamamah.
Di saat peperangan itu, Nusayba menawarkan layanan medis dengan meminta izin Rasulullah untuk pergi ke medan perang. Dan ia pula yang merawat luka serta menyediakan air minum.
Sungguh Allah menempatkan wanita sejajar dengan kaum pria. Mereka diberikan keleluasaan untuk belajar dan mempraktikkannya meski di medan perang sekalipun.
Itulah mengapa saat ini wanita tidak perlu ragu dan malu untuk mengambil peran penting dalam kemajuan bangsa. Asalkan tidak meninggalkan kodratnya sebagai wanita, maka Allah sangat memuliakannya.
KOMENTAR ANDA