Kekayaan tidak membuat mereka menjelma jadi crazy rich. Kondisi kaya raya justru membuat nalar mereka menjadi teramat sehat, yang terlihat dari keputusan mereka untuk tidak memperbudak diri hanya karena tipuan harta benda.
Dahulu kala, di masa Nabi Musa, juga ada orang yang supertajir. Namanya Qarun. Lelaki ini suka pamer kekayaan, di mana kunci-kunci gudang-gudang hartanya tidak sanggup dipikul oleh seorang budak. Kunci gudang-gudangnya saja sebanyak itu, betapa banyak kekayaannya.
Kesombongan yang dipertontonkan Qarun dalam aksi pamer malah berujung petaka. Dirinya beserta seluruh kekayaannya ditenggelamkan Tuhan, hilang ditelan perut bumi. Makanya orang-orang kalau bertemu harta terpendam menyebutnya harta Qarun.
Jangan sampai kita menjelma menjadi Qarun-Qarun modern yang doyan pamer kekayaan yang sejatinya teramat fana. Janganlah menjadi Qarun modern yang suka pamer harta yang malah menjadi petaka kehidupan.
KOMENTAR ANDA