“Mengapa engkau mondar- mandir seperti seorang di dalam jiwanya. Karena itulah, hati adalah timbangan pertama untuk mengetahui dan menyibak hakikat yang ia perbuat: baik-buruk, positif- negatif, dan seterusnya, dan sebagainya.
“Mengapa engkau mondar- mandir seperti seorang di dalam jiwanya. Karena itulah, hati adalah timbangan pengemis? Renungkan kelapangan hati dalam dirimu,” demikian Rumi menegaskan dalam Mastnawi-nya.
Bahwa ia yang biasa mendawamkan untuk tidak jujur dengan hati nuraninya memang kerap seperti pengemis yang linglung dan bimbang. Bagaimana bila tidak? Waktu yang akan menyingkapnya, waktu yang akan menyampaikan jawabnya.
Wallahu’alam bilshawab.
KOMENTAR ANDA