KOMENTAR

MEMASUKI bulan Ramadan 1443 H di masa transisi endemi, Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dan Mall Kota Kasablanka menyelenggarakan fashion event Ramadan Runway bertajuk “10 Tahun Ramadan Runway” yang digelar di Grand Atrium Mall Kota Kasablanka, Jakarta pada 13 April – 8 Mei 2022.

Mengusung tema Back to Nature dengan warna-warna alam, Ramadan Runway menghadirkan 10 Famous Designers, 10 Muses, 10 Capsule Collection hingga 100 Looks. Ramadan Runway menyajikan rangkaian modest fashion yang akan menginspirasi modest trend tahun 2022.

Opening show Ramadan Runway (14/4/2022) dhadiri Direktur Kuliner, Kriya, Desain, dan Fesyen Kemenparekraf Yuke Sri Rahayu, Direktur Industri Aneka dan Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, dan Kerajian Kementerian Perindustrian Ni Nyoman Ambareny.

Keduanya berharap bahwa industri fesyen di Tanah Air, khususnya modest fashion, akan terus bertumbuh dan bertambah besar terutama di kancah internasional. Dan masyarakat Indonesia diharapkan semakin mencintai dan bangga membeli produk karya anak bangsa sebagai jalan memajukan industri fesyen sekaligus menggenjot pertumbuhan ekonomi bangsa.

Dalam opening show ditayangkan sambutan virtual dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Nasaruddin Umar, dan President Global Modest Fashion Week Association Nur Asia Uno. Masing-masing memberikan ucapan selamat atas terselenggaranya Ramadan Runway dan berharap industri fesyen Indonesia kembali bertumbuh setelah pandemi Covid-19.

Sementara Direktur Kota Kasablanka, Lusiana, menyatakan bahwa pelaksanaan Ramadan Runway ke-10 ini menghadirkan konsep spesial.

“Tahun ini Ramadan Runway digelar untuk ke-10 kalinya yang juga bertepatan dengan road to ulang tahun Kota Kasablanka ke-10. Karena itu Kota Kasablanka bersama APPMI menghadirkan konsep spesial mulai dari jumlah desainer dalam opening show, muses, thematic shows, hingga hdir capsule collection dari desainer ternama. Kami harap konsep spesial ini dapat menjadi pusat fesyen busana modest ke depan dan makin memeriahkan bulan suci di Kota Kasablanka, yang tentunya diadakan sesuai protokol kesehatan yang aman dan nyaman bagi pengunjung,” ujar Lusiana dalam sambutan virtualnya.

Ramadan Runway diisi serangkaian acara yang menarik. Pada Opening Show, 10 Thematic Fashion Show menghadirkan para desainer ternama yaitu Poppy Dahrsono, Jeny Tjahayawati, Itang Yunasz, Ivan Gunawan, Rosmalina by Defrico Audy, Lina Sukijo, Ghea Panggabean, Sikie Purnomo, SI.SE.SA, dan Rya Baraba. Tidak ketinggalan desainer internasional dari Maroko yaitu Nora Sahraoui juga akan memamerkan karya-karya terbaiknya.

Untuk produk yang diunggulkan, terdapat 10 Capsule Collection yang berisi baju-baju yang khusus dibuat hanya pada pagelaran Ramadan Runway dan dibuat oleh para desainer berbakat di Indonesia.

Fashion show akan dilaksanakan setiap akhir pekan yaitu pada tanggal 15-17 April, 22-24 April, 29-30 April, dan 7-8 Mei 2022 dengan menerapkan protokol kesehatan.

Ada pula fashion talk bertajuk ‘Perlukah Busana Muslim Di Sertifikasi Halal’ yang diadakan bekerja sama dengan komunitas Indonesia Modest Fashion, kelas menulis berita dan public speaking dengan pembicara dari Komunitas Jurnalis Berhijab (KJB), juga fashion show karya mahasiswa jurusan fesyen (tata busana) dari 9 universitas dan Modest Fashion Youth Community, sebagai langkah nyata mengembangkan talenta desainer muda Indonesia.

Di area exhibition Ramadan Runway yang berada di Grand Atrium, Mosaic Walk, dan Fashion Atrium Kota Kasablanka, masyarakat dapat berbelanja berbagai koleksi kebutuhan Ramadan dan lebaran dari 80 brand modest fashion. Tidak hanya baju muslim, tapi juga sepatu, hijab, dan berbagai aksesoris lain.

Para pengunjung Ramadan Runway jangan sampai melewatkan promo istimewa berupa exclusive scarf dari desainer ternama dengan berbelanja produk fesyen, kecantikan, aksesoris, hingga optik minimal Rp1.000.000 atau menukar 100 PG Card poin di PG Card Lounge Kota Kasablanka.

Optimisme APPMI untuk Industri Modest Fashion Indonesia

APPMI yakin bahwa Ramadan Runway ke-10 bisa menjadi langkah awal untuk pertumbuhan industri fesyen, desainer, serta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak di modest fashion pada masa transisi endemi COVID-19.

Menurut Jeny Tjahyawati, Wakil Ketua Umum APPMI bidang Modest Wear sekaligus Project Director event Ramadan Runway, ketertarikan masyarakat terhadap modest fashion atau baju santun masih sangat tinggi sehingga peluang pertumbuhan industri modest fashion sangat besar.

“Dengan adanya Ramadan Runway yang menghadirkan lebih dari 80 brand modest dari desainer internasional serta beberapa desainer daerah di Indonesia, akan memacu pertumbuhan fashion industry dan UMKM yang selama ini tertidur karena guncangan pandemi COVID-19 dua tahun ini. Alhamdulilah saat ini angka COVID-19 semakin menurun dan Indonesia bersiap menuju era transisi endemi maka kami menghadirkan event Ramadan Runway yang spektakuler,” kata desainer yang sudah lebih dari 18 tahun menggeluti dunia modest fashion ini.

Jeny Tjahyawati berharap Ramadan Runway akan menjadi marketplace dan modest lifestyle yang berpengaruh di pasar lokal maupun global dengan menciptakan jalan bagi komunitas pencinta modest fashion maupun para pelaku bisnis modest fashion, termasuk para desainer, untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman sebagai modal untuk berkembang di masa depan.




YOU•C1000 Fashion & Makeup Contest 2024: Menemukan Bintang di Industri Kreatif untuk Menginspirasi Sesama Anak Muda

Sebelumnya

"Kembalikan Senyum Bayi dan Anak Palestina" dari Tempo Scan: Aksi Nyata Membela Kesetaraan dan Kemanusiaan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel C&E