Dia juga memerintah malaikat untuk berteriak di langit dan di bumi, “Ketahuilah, sesungguhnya cahaya tersembunyi dan terpelihara, pada malam ini, sudah berada dalam perut Aminah. “
Amanah besar yang bersemayam di rahimnya, tidaklah membuat Aminah menjadi kesusahan. Semesta memberikan dukungan yang meringankan dirinya dalam mengandung. Dan karena yang berada di rahimnya ialah nabi kekasih Allah Swt. maka janin itu pun menunjukkan kasih sayangnya terhadap sang ibunda.
Syaikh ash-Shafuri (2021: 25-26) menceritakan, kemudian Aminah sendiri mengungkap, “Sungguh, aku tidak merasakan kehamilan anakku, Muhammad, karena aku tidak merasa mengidam dan dan tidak merasa berat sebagaimana dirasakan para perempuan yang sedang hamil.”
Aminah sudah menyaksikan ibu-ibu hamil yang kesusahan melalui masa ngidam, mual muntah serta berbagai kepayahan akibat tumbuhnya janin di rahim. Namun, Allah Swt. memberi Aminah kehamilan yang penuh barakah tanpa keluh kesah dan tanpa kesusahan apapun.
Nabi Muhammad telah menunjukkan siapa dirinya yang sesungguhnya. Aminah bersyukur rahim sucinya telah terpilih mengandung manusia terbaik. Berikutnya, Aminah menyiapkan diri menyambut masa persalinan yang kerap mendabarkan hati kaum hawa.
KOMENTAR ANDA