Jika dilihat, apa yang terjadi pada Marshanda jauh berbeda dari yang dilakukan Medina. Sejumlah netizen menyayangkan Medina yang menjadikan gangguan mental sebagai dalih atas tindakannya yang merugikan orang lain.
Mengomentari pengidap bipolar, life coach Fanny Lara Ambadar menyebut bipolar bukan penyakit.
"Bipolar itu gift (anugerah). Orang-orang dengan bipolar diasosiasikan sebagai sosok yang kreatif, ambisius, punya banyak energi, serta punya banyak hal yang dipikirkan dan dilakukan. Mereka multitalented. Mereka juga mempunyai rasa empati yang tinggi, ke diri sendiri maupun ke orang lain," ujarnya, dikutip dari tayangan kanal YouTube Cumicumi.
"Mental health itu real. Bipolar bukan gila, bukan cari perhatian. Semua orang punya issue tentang mental health meski belum jadi penyakit. Ada depresi, kecemasan, kita semua pernah merasakannya.
Penting untuk mencari tahu lebih banyak, jangan sampai gangguan itu menjadi penyakit," lanjut Fanny yang dikenal cukup dekat dengan Medina.
"Bipolar itu impulsif, tapi tidak mesti pakai obat penenang (untuk mengobatinya). Saya lebih memilih belajar mengelola emosi supaya tidak bergantung pada hal-hal yang ada di luar diri sendiri," lanjut Fanny.
Menurut Fanny, tidak semua gangguan bipolar adalah genetik. Ada pula yang lahir dari lingkungan, pola pikir, dan gaya hidup.
"Medina sebenarnya adalah sosok inspiratif dan sukses. Di usia yang muda, dia memikul beban tanggung jawab yang belum tentu dialami orang yang jauh lebih dewasa darinya. Karena itulah dia sangat membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekat."
KOMENTAR ANDA