HADIR sejak tahun 2017, Violetta's Oven konsisten menjadi brand yang identik dengan gaya hidup sehat. Seperti keterangan yang tercantum dalam Instagram @violettas_oven: food specialist of gluten free, sugar free, low carbs, dan lab analysis approved.
Sesuai namanya, produk yang dijual Violetta Salina selaku owner adalah "isi oven di rumahnya". Ada lapis legit, japanese cheesecake, kaastengels, nastar, dessert box cokelat dan red velvet, serta masih banyak lagi. Aneka cake, aneka kue kering, serta aneka makanan penutup tersebut memiliki rasa dan kualitas premium.
Tak hanya produk baking, Violetta's Oven juga menghadirkan varian camilan gurih seperti keripik usus, keripik rendang telur, keripik bawang, dan roti daging. Menariknya, semua tidak keluar jalur dari konsep sehat low carbs.
Booming Sejak Awal
Pengalaman pribadi sang owner terkait kebutuhan untuk mengonsumsi makanan sehat menjadi inspirasi lahirnya Violetta's Oven.
Setelah kelahiran anak keempat, Mbak Vio, panggilan akrabnya, mengaku berat badannya melonjak tajam. Tubuhnya kerap terasa tidak nyaman hingga kesemutan, terlebih setelah menyantap kue berbahan terigu premium. Dokter kemudian menganjurkannya untuk menjalankan diet low carbs (rendah karbohidrat).
Memilih menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga dan fokus mengurus keluarga, Mbak Vio kemudian terpikir untuk serius menekuni bidang kuliner sebagai bisnis. Ia pun meminta izin pada sang suami.
"Suami saya bilang boleh punya usaha, boleh cari uang buat tambahan sendiri, tapi tidak boleh meninggalkan rumah dan anak-anak," kisah Mbak Vio saat wawancara eksklusif bersama Farah.id (27/5/2022).
Berbekal izin sang suami, Mbak Vio memulai Violetta's Oven di rumahnya. Ia mengerjakan segala hal, mulai dari pembelian bahan, menciptakan resep dan mengujinya hingga 3-4 kali, proses baking, hingga pengemasan dan pengiriman pesanan.
Sejak awal, nama Violetta's Oven langsung booming. Penyebabnya karena aneka kue low carbs buatan Mbak Vio memiliki rasa yang sangat mirip dengan kue berbahan terigu premium. Banyak testimoni pelanggan mengatakan kue Violetta's Oven sangat lezat, tidak seperti kue low carbs pada umumnya yang terasa plain bahkan kadang sulit dimakan.
Namun di sisi lain, rasa enak itu justru membuat sejumlah orang meragukan kue buatan Mbak Vio benar-benar low carbs. Padahal tentang bahan-bahan kuenya, Mbak Vio tak ingin berkompromi.
"Saya menggunakan bahan berkualitas terbaik, karena itu sebagian besar masih impor. Untuk butter, harus merek premium, tidak boleh blending butter. Saya juga mengolah bahan sendiri. Untuk pemanis misalnya, saya menggunakan stevia (non-tebu) yang dijadikan cair dengan campuran khusus air destilasi, kemudian dibawa ke lab untuk memastikan terbaca zero calorie," ungkap perempuan keturunan Jerman-Cina-Melayu ini.
Setelah mendapat respons positif yang luar biasa, sang suami mengusulkan agar Violetta's Oven masuk online marketplace. Pilihan pertama adalah Tokopedia, tempat mereka bergabung sejak tahun 2018. Hingga saat ini, pemesanan di Tokopedia masih menjadi yang terbanyak meskipun Violetta's Oven juga hadir di marketplace lain.
Sang suami berpendapat bahwa toko online dapat mengurangi kerepotan Mbak Vio. Promosi bisa dilakukan di satu 'tempat' dengan jangkauan pasar yang jauh lebih luas tanpa harus capek pergi ke sana kemari.
Sang suami merupakan suporter yang selalu mendukung dan menyemangatinya untuk percaya diri dengan produk yang ia buat.
Demikian juga anak-anak yang mendukung usaha sang ibu yang berpusat di rumah mereka di bilangan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Saat tak ada kesibukan, mereka suka membantu Mbak Vio di dapur.
Sensasi Lezat Violetta's Oven
Saat ini, jumlah produk Violetta's Oven mencapai 180 varian dalam tiga kategori cake, cookies, dan dessert.
"Ada japanese cheesecake, kaastengels yang rasanya ngeju banget karena triple cheese, juga dessert box kaastengels yang jadi best seller. Tapi selain itu, donat labu, lapis legit, roti tawar, dan dessert box cokelat juga punya penggemar setia," kata Mbak Vio sambil tersenyum saat diminta menyebutkan varian apa saja yang menjadi best seller di Violetta's Oven.
Menurut Mbak Vio, karena tidak adanya bahan pengawet, juga kandungan lemak dan serat yang tinggi, maka produk Violetta's Oven lebih asyik dinikmati dalam keadaan dingin setelah disimpan dalam freezer. Seperti diketahui, butter mudah meleleh di suhu ruang. Untungnya saat ini, untuk pemesanan antar negarapun kian mudah dengan adanya jasa pengiriman dengan fasilitas frozen food, artinya selama perjalanan makanan tetap dalam keadaan beku.
Mbak Vio menceritakan, ada pelanggan setia yang menetap di Qatar dan selalu memborong berdus-dus produk Violetta's Oven saat datang ke Jakarta. Sesampainya di Qatar, kue-kue itu langsung diletakkan di freezer hingga aman dikonsumsi dalam waktu lebih lama.
Pandemi, The Game Changer
Ketika memasuki masa pandemi, segalanya berubah.
KOMENTAR ANDA